Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia akhirnya meneken kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Emirat Arab (UEA). Pertukaran dokumen itu terjadi pada Jumat, 1 Juli 2022 di Istana Al Shatie, Abu Dhabi dan disaksikan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Presiden Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dengan adanya kesepakatan tersebut, peluang kerja sama antara RI dengan UEA bisa terjalin lebih luas. Menlu perempuan pertama di Indonesia itu menyoroti sejumlah sektor potensial yang bisa digarap kedua negara.
"Terutama industri jasa, industri halal, hingga keuangan syariah," ungkap Retno seperti dikutip dari kanal YouTube Kementerian Luar Negeri, kemarin.
Retno juga memuji cepatnya proses proses perundingan CEPA antara RI dengan UEA. Prosesnya memakan waktu hanya sekitar satu tahun.
"Proses perundingan membutuhkan waktu kurang dari satu tahun," kata dia.
Lalu, apakah dalam kunjungan ke UEA kemarin, Jokowi juga membahas peluang kerja sama untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara?