Jokowi Pamer Tambak Udang Muara Gembong, Sempat Gagal Kini Sukses

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau tambak udang di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1). Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB.
Jokowi mengatakan, tambak udang Vaname tersebut sebelumnya sempat gagal panen. Namun, setelah dilakukan penelitian dan pendampingan terus menerus dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), akhirnya panen sukses. Bahkan, permintaan dari luar negeri untuk udang dari Muara Gembong semakin meningkat.
1. Sempat gagal panen, akhirnya tambak berhasil panen
Jokowi mengungkapkan, tebar benih pertama kali dilakukan di tambak udang tersebut pada November 2017. Saat itu, pemerintah dan nelayan optimistis tambak akan sukses panen. Namun karena ada serangan virus, tambak ternyata gagal panen.
"Diulang lagi yang kedua, berhasil. Tapi baru 50 persen. Ini proses pembelajaran untuk para petani, ini memang ya memerlukan proses seperti itu. Yang kedua, hanya dapat 2 ton. Ketiga, ini diperkirakan akan dapat kira-kira 5 ton, sudah pada posisi yang normal," jelas Jokowi di Muara Gembong.
2. Jokowi tidak ingin petani rugi dan kapok mengelola tambak
Jokowi menjelaskan, luas tambak sekitar 80 hektar. Namun, yang baru dimanfaatkan hanya sekitar 10 hektar saja. Menurut Jokowi, mengelola tambak tersebut tidak perlu tergesa-gesa, dan harus hati-hati.
Tidak hanya itu, Jokowi menyebut, permintaan luar negeri untuk udang Muara Gembong sudah banyak saat ini, sehingga jangan sampai membuat para petambak rugi.
"Kita tidak boleh membiarkan petani rugi kemudian semuanya kapok gak berani memelihara udang. Karena ini permintaan udang Vaname gede sekali, untuk ekspor terutama," lanjut Jokowi.
3. Permintaan dari luar negeri cukup besar
Untuk pemasarannya, Jokowi mengatakan, udang Vaname dari Muara Gembong akan dipasarkan di dalam negeri dan luar negeri. Tetapi, permintaan pasar luar negeri rupanya lebih besar.
"Ya untuk dalam negeri dan ekspor. Tapi untuk ekspor permintaannya gede banget. Hampir semua negara," ungkap Jokowi.
4. Petambak dapat untung besar saat panen
Jokowi menyampaikan, modal tambak per hektarnya mencapai Rp180 juta. Namun sekali panen, keuntungan yang didapatkan cukup besar.
"Kalau panen dapatnya kira-kira Rp310 juta, Rp320 juta. Artinya ada margin keuntungan, sekali panen itu Rp120 juta kurang lebih," ucapnya.