Jokowi Pimpin Upacara Hari Pahlawan di TMP Kalibata, Begini Suasananya

Jokowi dan Ma'ruf kompak mengenakan setelan jas warna hitam, kemeja putih, dasi merah, peci hitam dan juga masker hitam yang menutup mulut dan hidung kedua pemimpin Indonesia tersebut. Perlahan Jokowi dan Ma'ruf berjalan menuju area upacara, menyusuri karpet merah yang terbentang.

Setelah Jokowi tiba di mimbar, pemimpin upacara pun melaporkan akan segera memulai upacara. Lalu, Jokowi mempersilakan upacara untuk dimulai. "Laksanakan," kata Jokowi.

Kemudian, upacara dilanjutkan dengan memberi penghormatan kepada arwah para pahlawan. Pasukan upacara yang terbatas jumlahnya mulai mengangkat senjata sebagai tanda penghormatan.

Usai memberi penghormatan, rentetan acara berikutnya adalah mengenang peristiwa 10 November beberapa puluh tahun lalu. Bunyi sirine yang cukup lama terdengar dan suasana terlihat hikmat. Setelah itu, mengheningkan cipta yang dipimpin Jokowi.

"Untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, mengheningkan cipta dimulai," ujar Jokowi dan langsung menundukkan kepala, diikuti peserta upacara lainnya.

Acara berikutnya yaitu peletakan karangan bunga yang dilakukan oleh Jokowi. Setelah meletakkan karangan bunga, acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Menteri Agama Fachrul Razi.

"Ya Allah Tuhan kami, berikan rahmat dan hidayah-Mu kepada para pahlawan kami, yang telah mengorbankan jiwa dan raganya bagi kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia," demikian salah satu bunyi doa yang dibacakan oleh Fachrul.

Sebelum meninggalkan lokasi upacara, Jokowi dan Ma'ruf Amin menaburkan bunga di pusara pahlawan. 

Jokowi berjongkok di samping salah satu makam. Ia mengangkat kedua tangannya dan berdoa di pusara salah satu pahlawan. Kemudian dia pindah ke makam lainnya, terlihat makam mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas menjadi salah satu makam yang ditaburi bunga oleh Jokowi.

Dalam upacara peringatan Hari Pahlawan ini, sejumlah pejabat negara yang hadir yakni Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Agama Fachrul Razi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.