Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku bahwa hubungannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak ada masalah. Meski keduanya berbeda kubu, tapi Jokowi menyebut dirinya dan Anies sering bercanda saat bertemu.
Hal itu dikatakan Jokowi saat ia menghadiri acara penyerahan tanah di Jakarta Barat. Kala itu, Jokowi hadir ditemani oleh Anies Baswedan dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.
Meski berbeda kubu, Jokowi membantah apabila ada yang mengatakan hubungannya dengan Anies tak harmonis. Menampik kabar tersebut, Jokowi menyampaikan hubungannya dengan Anies baik-baik saja. Bahkan mereka sering bercanda.
"Orang jadi berpikir saya dan Pak Anies ada masalah. Padahal tiap hari ketemu beliau, guyonan bareng," ucap Jokowi di daerah Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (9/1).
Menurut Jokowi, aset terbesar negeri ini adalah persatuan dan persaudaraan. Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk saling menjaga aset tersebut.
"Jangan sampai karena urusan politik, pilihan bupati, pilihan gubernur, pilihan presiden, kita menjadi kayak terpisah-pisah. Padahal kita saudara sebangsa. Kita saudara semuanya," tutur Jokowi.
Menurut dia, Pemilu selalu diadakan 5 tahun sekali. Maka, masyarakat tidak perlu bertengkar dan bermusuhan hanya karena Pemilu.
"Antar tetangga gak saling ngomong. Gara-gara Pilpres, gara-gara Pilgub. Lah itu 5 tahun terus. Dan ganti-ganti orang terus. Kayak hanya sekali saja. Akan ada terus. Jangan kebawa-bawa dengan yang namanya politikus," jelasnya.
Jokowi menerangkan bahwa perbedaan di Indonesia begitu beragam. Sehingga, bukan hal tidak mungkin apabila terjadi perbedaan di Indonesia.
"Negara ini negara besar. Dan kita dianugerahi oleh Allah berbeda-beda bermacam-macam, majemuk, berbeda suku, berbeda adat, agama. Yang mendesain juga Allah, kita berbeda-beda ini," lanjut Jokowi.
Kemudian, Jokowi juga ingatkan kepada masyarakat agar tidak menyebarkan berita-berita bohong yang memecah belah bangsa. Terutama saat di bulan-bulan menjelang Pilpres.
"Apalagi kalau sudah mendekati bulan Pilpres seperti ini. Isinya yang namanya di media sosial, fitnah, hoaks. Kabar bohong semuanya," singgung Jokowi.