Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menegaskan tidak akan melakukan perombakan alias reshuffle kabinet jilid II. Hal itu disampaikan Jokowi setelah adanya kabar tentang reshuffle kabinet kembali berembus baru-baru ini.
"Oh gak, gak ada, gak ada. Kita urus pandemik ini, reshuffle lagi, itu siapa lagi itu, referensinya siapa? Gak, saya jawab tegas, gak ada," ujar Jokowi seperti dalam video yang diunggah di channel YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/2/2021).
Sebelumnya, Isu adanya reshuffle jilid kedua Kabinet Indonesia Maju ini mulai diembuskan oleh Ketum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer atau Noel.
Dia mengatakan akan ada satu hingga tiga menteri yang akan di-reshuffle. Namun dia tidak mengetahui siapa nama menteri yang akan di-reshuffle itu.
Terkait isu reshuffle, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebelumnya juga pernah buka suara mengenai isu tersebut. Ia mengaku tidak tahu-menahu mengenai isu reshuffle kabinet jilid II.
"Udah jangan tanya itu. Aku gak ngerti," ujar Moeldoko dalam keterangan persnya di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2021).
"Gak ngerti lah. Urusan Bapak Presidenlah. Buat apa ngira-ngira," imbuh Moeldoko.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah me-reshuffle enam menteri di Kabinet Indonesia Maju. Adapun keenam menteri baru yang mengisi kursi kabinet, yaitu:
1. Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara
2. Sandiaga Uno sebagai Menparekraf menggantikan Wishnutama
3. Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan mengganti Terawan Agus Putranto
4. Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi
5. Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo
6. Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto