Jokowi Temui Sultan Yogyakarta, Minta Jadi Mediator Ketemu Megawati?

Intinya sih...
- Pertemuan Jokowi dengan Sultan Hamengkubuwono hanya membahas persatuan nasional, bukan untuk bertemu Megawati.
- Budi Arie menilai upaya menyatukan bangsa harus didukung, dan mengajak publik untuk menyambut positif pertemuan tersebut.
- Pertemuan berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam, Jokowi menegaskan tidak ada pembicaraan politik dan membicarakan geo politik serta ekonomi global.
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) sekaligus Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, buka suara soal isu pertemuan Joko Widodo dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Dia membantah, pertemuan keduanya membahas soal kans pertemuan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Budi Arie menyebut, pertemuan Jokowi dan Sultan Hamengkubuwono hanya untuk berdiskusi tentang persatuan nasional.
"Ya biasalah diskusi. Enggak lah, enggak (Jokowi minta Sultan jadi mediator untuk bertemu Megawati). Pokoknya semua diskusi semua persatuan nasional," ujar dia kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/1/2025).
1. Dukung upaya menyatukan bangsa
Meski begitu, Budi Arie menilai, upaya tokoh nasional untuk menyatukan bangsa harus didukung.
"Dukung semua upaya menyatukan bangsa," tegas dia.
2. Harus sambut positif
Budi Arie mengajak publik menyambut positif pertemuan antara Jokowi dengan Sultan Hamengkubuwono.
"Semua yang berkeinginan untuk menyatukan bangsa ini positif, kita harus sambut positif. Karena bangsa ini perlu persatuan," beber dia menegaskan.
3. Pertemuan Jokowi dengan Sultan Hamengkubuwono
Dikabarkan sebelumnya, Jokowi menemui Raja Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X pada Rabu, 15 Januari 2025 pagi.
Pertemuan kedua tokoh tersebut berlangsung selama kurang lebih sekitar 1,5 jam di kediaman Sultan HB X di Keraton Kilen, kompleks Keraton Yogyakarta.
Sepulang dari Yogyakarta, Jokowi mengaku pertemuannya tersebut hanya sekedar silaturahmi. Dia menegaskan tak ada pembicaraan terkait politik dalam pertemuan tersebut.
"Enggak, enggak. Silaturahmi biasa. Karena lama saya nggak berjumpa dengan beliau," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengaku pertemuannya dengan Sultan digelar hampir dua jam. Ia mengaku banyak hal dalam pembicaraan tersebut, salah satu terkait geo politik dan ekonomi global.
"Ya hampir, tadi hampir dua jam yang bicara banyak hal, banyak hal," kata Jokowi.
“Salah satunya yang dibicarakan terkait geo politik dan ekonomi Global. Ya udah itu aja," lanjutnya.