Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo belum juga berkantor di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN). Padahal, dia sebelumnya yakin pembangunan selesai pada akhir Juli 2024.
Jokowi mengaku, masih menunggu aliran listrik dan air tersedia lebih dulu.
"Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah," ujar Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengaku masih melihat situasi terkait Keppres pemindahan ibu kota ke IKN. Menurutnya, bisa saja Keppres itu ditandatangani saat Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
"Keppres bisa sebelum, bisa setelah Oktober. Kita melihat situasi lapangan. Kita tidak ingin memaksakan sesuatu yang memang belum (selesai), jangan dipaksakan, semua dilihat progres lapangannya dilihat," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi disebut bakal berkantor di IKN pada Juli 2024. Hal itu menyusul kesiapan kantor kepresidenan yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Juli ditempati Presiden untuk kantor ya, sudah kita siapkan. Kemudian Pak Bas (Basuki Hadimuljono) kan nanti juga akan tinggal di sana juga, Presiden akan tinggal di sana. Jadi, mudah-mudahan sesuai dengan rencana, mudah mudahan bisa selesai," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti dalam pernyataannya di Palangkaraya, Kamis (27/6/2024).
Diana pun menyampaikan update terkini pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.
Pada pembangunan batch pertama, infrastruktur yang dibangun oleh Ditjen Bina Marga, Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Perumahan, dan Ditjen Cipta Karya sudah mencapai 82 persen secara keseluruhan.
"Kalau kita lihat secara detail ya untuk kesiapan-kesiapan itu kan istana, kemudian kantor presiden, kemudian jalan tol, yang terutama juga adalah air minum ya. Jadi kita upayakan untuk semuanya bisa fungsional dan bisa dimanfaatkan di akhir bulan Juli ini," kata Diana.