Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Jusuf "JK" Kalla tidak menampik adanya kebocoran di dalam keuangan negara. Namun, jumlahnya tidak mencapai 25 persen atau setara Rp500 triliun seperti yang disampaikan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
"Iya tentu (ada kebocoran anggaran). Kalau tidak bocor, kenapa banyak aparat pemerintah yang tertangkap? Ya, pasti (anggaran ada yang bocor). Tapi, kesimpulannya tidak berlebihan," ujar JK yang ditemui di kantor pusat PMI Jakarta pada Jumat (8/2).
Ia menyebut adanya kebocoran anggaran karena ada pejabat hingga kepala daerah yang melakukan korupsi. Namun, ia sekali lagi menegaskan, jumlah anggaran yang bocor tidak mencapai 25 persen. JK pun tidak membantah anggaran bisa bocor lantaran masih banyak yang korupsi.
"Iya tentu (bocornya karena korupsi), ternyata banyak yang masuk ke KPK kan? Tapi tentu tidak semua, jangan disama ratakan, ada bersih ada tidak. Tidak semua. Tidak benar itu diratakan 25 persen," kata dia lagi.
Lalu, apa komentar JK soal masih banyaknya praktik korupsi yang terjadi di Tanah Air?