Ilustrasi antrean saat Mal di Jakarta kembali dibuka pada 15 Juni 2020 (IDN Times/Athif Aiman)
Berdasarkan hasil survei, sebesar 86,6 persen penduduk Indonesia yang berusia 1 tahun ke atas telah memiliki antibodi SARS-CoV-2.
Proporsi penduduk yang mempunyai antibodi SARS-CoV-2 tertinggi terdapat pada masyarakat yang telah melakukan vaksinasi sebanyak dua kali. Sementara itu, sebanyak 73,9 persen penduduk yang belum vaksinasi sudah mempunyai antibodi SARS-CoV-2.
Dari hasil survei diketahui, orang yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama memiliki proporsi antibodi yang lebih tinggi yakni 91,3 persen pada November sampai Desember 2021. Sementara untuk orang yang sudah vaksinasi dosis kedua, proporsi antibodinya lebih tinggi lagi yakni 99,1 persen.
Bahkan, bagi kelompok yang belum terinfeksi COVID-19 dan sudah divaksinasi kadar antibodi-nya cukup tinggi hampir mendekati 1000. Sedangkan bagi kelompok yang sudah terinfeksi COVID-19 dan sudah divaksinasi memiliki kadar antibodi yang paling tinggi yaitu mencapai 1000.
"(Hasil survei serologi) menunjukkan angka (antibodi) yang relatif cukup tinggi untuk Indonesia. (Tingginya) antibodi tolong jangan euforia, tetap yang bisa mencegah penularan itu adalah masker. Jadi masker tetap, prokes ini harus tetap kita (jalankan), jangan sampai berhenti. Selagi masih ada pandemi masih di mana-mana tetap masker dipakai, meskipun sudah punya antibodi," kata Mendagri di Kantor Pusat Kemendagri, seperti dilansir Puspen Kemendagri, Sabtu (19/3/2022).