Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Depok, IDN Times - Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit dan tempat isolasi COVID-19 di Kota Depok mengalami penurunan. Wali Kota Depok, Mohammad Idris, bahkan mengklaim BOR perawatan pasien COVID-19 di wilayahnya sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Angka BOR sejak PPKM Darurat hingga saat ini perpanjangan PPKM telah mengalami penurunan dan sesuai standar WHO," ujar Idris, Minggu (15/8/2021).

Idris merinci saat ini BOR rumah sakit untuk merawat pasien COVID-19 di angka 39,18 persen. Angka itu menurun sebanyak 59,17 persen, sebab sebelumnya BOR mencapai 98,35 persen.

1. BOR isolasi di RS turun jadi 35,69 persen

Ilustrasi tenaga kesehatan. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Capaian BOR RS tersebut tak terlepas dari penambahan tempat tidur untuk perawat COVID-19 di RS, dari 1.155 tempat tidur menjadi 1.225 tempat tidur.

Sedangkan, untuk BOR isolasi pasien COVID-19 di RS kini turun menjadi 35,69 persen, dari sebelumnya 98,07 persen.

"Kapasitas tempat tidur isolasi COVID-19 sebelumnya 1.034 tempat tidur telah ditambahkan menjadi 1.087 atau bertambah 53 tempat tidur," ungkap Idris.

Lalu, untuk kapasitas tempat tidur karantina yang telah ditambah menjadi 233 tempat tidur BOR juga menurun, menjadi 11 persen.

"Penurunan BOR rumah sakit tempat tidur karantina mencapai 89,27 persen karena sebelumnya mencapai 100 persen sekarang hanya 11 persen," tutur Idris.

2. BOR ICU juga ikut turun, jadi 66,67 persen

Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Penurunan juga terjadi untuk tempat ICU COVID-19. Pemkot Depok bersama rumah sakit juga menambah tempat tidur ICU, dari 121 tempat tidur menjadi 138 tempat tidur.

"Untuk BOR rumah sakit tempat tidur ICU COVID-19 sebelumnya mencapai 92,56 persen, kini menjadi 66,67 persen atau turun sebanyak 25,90 persen," terang Idris.

3. Satgas minta masyarakat jangan lengah

Walikota Depok, Mohammad Idris. (IDN Times/Dicky)

Meski kasus COVID-19 di Kota Depok telah menurun, namun kondisi penularan COVID-19 masih cukup tinggi di seluruh wilayah, khususnya Jabodetabek. Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok pun menghimbau masyarakat tetap berada di rumah, kecuali kepentingan mendesak.

"Tetap memperkuat pelaksanaan PPKM Darurat, meningkatkan penerapan protokol kesehatan bagi setiap individu warga dan dalam komunitas terbatas maupun di tempat umum," tutup Idris.

Editorial Team

EditorDicky