Kabar Duka di Balik Kemeriahan Deklarasi Jokowi di Yogyakarta

M Yamin, yang juga menjabat sebagai Ketua TKN Relawan Seknas Jokowi, meninggal dunia di RS Majalengka. Jenazah dari suami mantan wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu ini dibawa ke rumah duka di Pugeran, Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta.

"Ya, saya dapat kabar Mas Yamin baru perjalanan darat dengan rombongan menuju Yogyakarta untuk mengikuti acara Alumni Jogja Satukan Indonesia namun dalam perjalanan mengalami serangan jantung. Sudah dibawa ke rumah sakit namun Tuhan berkehendak berbeda," kata Suprianto Antok kawan dekat Almarhum M Yamin melalui pesan WhatsApp kepada IDN Times, Sabtu (23/3) sore.

Bagi Antok, sosok M Yamin sudah seperti kakak yang selalu menanyakan kabar, pekerjaan hingga terus memberikan semangat untuk terus kerja.

"Sekarang tidak ada lagi yang tanya, 'Piye, le? Ngopo le? Neng endi le? Semangat le ora lempe-lempe,'" ujar Antok yang sangat menyesal tak bisa melayat karena sedang bertugas di Eropa.

Berpulangnya M Yamin –yang juga dikenal sangat akrab dengan mendiang Taufik Kiemas– juga menjadi kabar duka bagi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi yang sebelum acara deklarasi Alumni Jogja Satukan Indonesia menyempatkan diri untuk melayat ke rumah duka di Pugeran.

"Innalilahi, turut berduka atas meninggalnya Bapak M Yamin yang merupakan ketua relawan kita," kata Jokowi.

Jokowi pun mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya M Yamin dan semoga keluarga diberi ketabahan.

"Dan kita tidak menyangka, memang sebelumnya dalam rapat sehat saja, tapi sudah menjadi kehendak Allah," ujarnya lagi.

Bagi Jokowi, M Yamin adalah seorang yang rajin dan suka bekerja keras dalam setiap kegiatan.

"Apapun acaranya beliau selalu hadir," kata sang Capres, "saya ketemu terakhir dengan beliau dua minggu yang lalu".

Kabar sedih lain juga menyelimuti panitia Alumni Jogja Satukan Indonesia. Seniman serba bisa Butet Kartaredjasa, yang merupakan salah satu otak di balik kesuksesan acara, juga mengalami serangan jantung saat sedang pentas dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Serangan jantung yang menimpa Butet tersebut diunggah oleh penulis cerita teater "Kanjeng Sesepuh", Agus Noor di laman instragram-nya.

Agus Noor menceritakan, serangan jantung itu terjadi saat pementasan "Kanjeng Sesepuh" di Graha Budaya Taman Ismail Marzuki. Meski demikian, Butet tetap menyelesaikan aksi pentasnya setelah sempat pingsan di belakang panggung.

Kini kondisi kesehatan Butet terus membaik dan baru saja selesai menjalani operasi pemasangan ring di jantungnya.

"Saat ini kondisinya (Butet) semakin membaik, sudah selesai pemasangan ringnya," kata Djaduk Ferianto adik kandung Butet kepada IDN Times.

Nama Butet Kertaradjasa sempat dipanggil oleh pembawa acara Alumni Jogja Satukan Indonesia untuk turut mendampingi pembacaan deklarasi. Namun apa daya, keadaan kesehatan mengharuskan dirinya istirahat di rumah sakit.