Jakarta, IDN Times - Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (13/8/2025) pagi. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan magnitudo 4,7 ini terjadi pada pukul 08.32 WIB.
Pusat gempa terletak di laut, sekitar 82 kilometer barat daya Kabupaten Bandung, pada kedalaman 37 kilometer. Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, mengatakan lokasi episenter berada pada koordinat 7,66 Lintang Selatan (LS) dan 107,15 Bujur Timur (BT).
“Gempa ini termasuk kategori dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif bawah laut,” ujar Hartanto dalam keterangannya.
Hartanto menerangkan, guncangan gempa dirasakan di sejumlah wilayah dengan intensitas berbeda. Di Tegalbuleud, Campaka, Naringgul, Pagelaran, dan Garut, intensitas mencapai skala III MMI, yang artinya getaran terasa nyata di dalam rumah dan seolah ada truk besar melintas.
Sementara di Pangalengan, Pelabuhan Ratu, Tasikmalaya, dan Cianjur, guncangan dirasakan pada skala II–III MMI. Pada skala ini, getaran dapat dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bisa bergoyang.
Meski getaran terasa cukup jelas di berbagai daerah, hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.
Hasil pemantauan BMKG hingga pukul 08.52 WIB, belum ada gempa susulan. Namun, BMKG tetap akan melakukan pemantauan intensif untuk memastikan kondisi tetap aman.
Hartanto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tetapi tidak panik. BMKG meminta masyarakat tidak mudah percaya terhadap informasi di media sosial.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @bmkgwilayah2 atau @infoBMKG), website (http://bbmkg2.bmkg.go.id/ atau http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," kata dia.