Jakarta, IDN Times - Sosok Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjadi sorotan di media sosial terkait banjir di Sumatra. Penyebabnya Tito menganggap bantuan yang diberikan Malaysia bagi Aceh nilainya Rp1 miliar. Sementara, nilai bantuan yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat jauh lebih besar dari nominal tersebut.
"Saya langsung mendengar dari teman-teman di Aceh, ada pengusaha (Malaysia) ingin membantu obat-obatan. Setelah dikaji berapa banyak obat-obat yang dikirim, itu nilainya lebih kurang Rp1 miliar. Ya, kalau negara untuk (nominal) Rp1 miliar, kita punya anggaran yang jauh lebih besar dari itu. Yang kami deploy juga jauh lebih besar daripada itu," ujar Tito ketika berbicara di siniar Helmy Yahya Bicara yang dikutip pada Selasa (16/12/2025).
"Jadi, jangan sampai nanti imagenya seolah mendapat bantuan dari negara lain, padahal tidak seberapa dibanding kemampuan kita lebih dari itu," imbuhnya.
Ia pun tak menampik meski Presiden Prabowo Subianto belum menetapkan status bencana nasional untuk peristiwa banjir Sumatra, tetapi negara luar tetap dapat mengirimkan bantuan. Asalkan bantuan tersebut memang benar-benar yang dibutuhkan.
"Bantuan internasional bisa dilakukan melalui mekanisme Kementerian Luar Negeri. Tapi, kami lihat dulu bantuannya dalam bentuk apa dan sebesar apa," tutur mantan Kapolri itu.
Potongan klip pernyataan Tito itu beredar luas di media sosial sejak Senin kemarin. Kemarahan tidak hanya disampaikan oleh warganet asal Malaysia tetapi juga di Tanah Air.
