Cirebon, IDN Times - Calon Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggelar kampanye terbuka di Pelabuhan Perikanan Gebangmekar, Cirebon, Jumat (5/4). Berdasarkan pantauan IDN Times di lokasi, ribuan pendukung pasangan nomor urut 01 itu telah memadati lokasi sejak pukul 09:45 WIB.
Lalu apa yang disampaikan Jokowi dalam kampanye terbukanya?
Membuka orasinya, Jokowi yang memakai kemeja putih mengajak angkat jari para pendukung. “Angkat jarinya dulu, angkat jempolnya dulu,” seru Jokowi disambut meriah tepuk tangan pendukungnya.
“Panas? Saya juga panas. Ini banyak yg dari partai dari luaran betul yang dari PDIP mana, PKB, Golkar, Nasdem, Perindo, PPP, PSI, Hanura, dan dari relawan,” sambungnya.
Seperti pada kampanyenya di sejumlah daerah lainnya, di Cirebon, Jokowi juga pamer tiga kartu saktinya. Ia pun menantang pendukungnya untuk naik ke atas panggung jika ada yang tidak setuju.
“Kartu sembako murah, nanti ibu-ibu dapat belanja beras, minyak, gula diberikan diskon khusus diberi diskon besar, siapa yang setuju? Tunjuk jari. Setuju ya, yang gak setuju coba naik ke panggung,” kata Jokowi.
Kedua, Jokowi yang ditemani Ibu Negara, Iriana juga pamer Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah. Kartu tersebut diklaim akan memudahkan anak-anak muda dari keluarga kurang mampu mengecam pendidikan tinggi.
KIP Kuliah ini bisa diterima oleh siswa pemegang KIP setelah lulus sekolah. Pun mahasiswa yang kurang mampu yang selama ini belum memegang KIP dan belum mendapat beasiswa Bidik Misi.
KIP Kuliah, menurut Jokowi merupakan kelanjutan dari program KIP yang sudah berlangsung. Selama ini, KIP hanya diberikan kepada anak SD, SMP, SMA atau SMK. Untuk peserta didik SD dan sederajatnya mendapatkan bantuan Rp450 ribu per tahun, SMP dan sederajatnya Rp750 ribu per tahun, dan setingkat SMA sebesar Rp1 juta per tahun.
Ketiga, Jokowi juga pamer Kartu Prakerja yang akan diberikan kepada lulusan SMA SMK atau yang belum bekerja. Rencananya mereka akan diberikan pelatihan oleh swasta dan Kementerian BUMN agar semua bisa bekerja.
“Dan training-nya tidak hanya dalam negeri tapi di luar negeri. Siapa yang setuju? Yang gak setuju coba maju,” ucap Jokowi.
Menutup orasinya, Jokowi mengajak pendukungnya untuk berani melawan fitnah dan hoaks.
“Saya mengajak bersama-sama jangan sampai ada fitnah, isu, hoaks kabar bohong yang mempengaruhi kita. Tolong diluruskan harus dilawan, siapa yang berani? Semua harus berani meluruskan,” ujar Jokowi.