Jakarta, IDN Times - Salah satu kampus di Taiwan, Hsin Wu Technology memprotes keras pemberitaan yang muncul di media massa selama satu pekan terakhir. Media massa menulis ratusan mahasiswa asing termasuk dari Indonesia dipaksa untuk bekerja sambil kuliah di Taiwan.
Dalam praktiknya, menurut laporan media, mahasiswa asing sering kali bekerja melebihi jam kerja yang ditentukan yakni 20 jam per minggu. Salah satu kampus yang menjadi tujuan mahasiswa Indonesia adalah di Hsin Wu Technology.
Dalam keterangan tertulis yang dirilis pada akhir Desember lalu, Hsin Wu Technology menepis semua pemberitaan yang mereka anggap palsu tersebut.
"Kami menyatakan bersungguh-sungguh, mengelola kampus dengan benar dan tidak akan membiarkan proganda palsu yang merusak kebijakan New Southbound Policy yang akan menghancurkan reputasi Taiwan di mata dunia internasional," demikian pernyataan kampus secara tertulis.
Lalu, apa pembelaan dari pihak kampus untuk menepis pemberitaan yang bermula dari hasil penyidikan anggota parlemen Partai Kuomintang, Taiwan, Ko Chih-en itu?