Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Humas Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Harison Mocodompis mengatakan kebakaran yang terjadi pada Sabtu malam kemarin diklaim tidak akan mengganggu fungsi institusi sebagai penyedia layanan pertanahan. Dokumen-dokumen yang terdampak tidak termasuk hal-hal yang penting seperti sengketa tanah. Sebab, titik api bermula dari ruang biro humas.
"Kebakaran ini hanya melibatkan satu subbagian dari biro humas dan dokumen-dokumen yang terdampak lebih banyak adalah dokumen administratif, bukan dokumen penting seperti surat tanah atau dokumen terkait sengketa lahan," ujar Harison seperti dikutip dari keterangan tertulis pada Senin (10/2/2025).
Ia mengatakan kebakaran yang terjadi pada 23.00 WIB hanya mengakibatkan kerusakan sekitar 20 persen di area tersebut. Dokumen yang terkait sengketa tanah, kata Harison, tidak ada di kantor biro humas. Dokumen-dokumen tersebut biasanya disimpan di kantor pertanahan masing-masing.
"Sedangkan, dokumen yang menyangkut kami (biro humas) keseharian kami lebih banyak bekerja di bidang administratif seperti menyiapkan konten informasi publik, melayani kebutuhan media, menyusun rilis, serta memproses pengaduan atau permintaan informasi dari masyarakat," tutur dia.