Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kebakaran di Kantor ATR Dituding Terkait Pagar Laut, Ini Kata Nusron

Area kantor humas di Kementerian ATR/BPN yang jadi sumber titik api dalam kebakaran. (Dokumentasi Kementerian ATR/BPN)
Intinya sih...
  • Menteri ATR dan Kepala BPN, Nusron Wahid, membantah kebakaran terkait kasus pembangunan pagar laut.
  • Kebakaran berasal dari ruang humas di lantai 1 akibat hubungan pendek arus listrik di komputer yang lupa dimatikan.
  • Dinas Penanggulangan Kebakaran DKI Jakarta berhasil memadamkan api dengan 20 mobil dan 80 personel pemadam kebakaran.

Jakarta, IDN Times - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid, angkat bicara soal kebakaran yang terjadi pada Sabtu (8/2/2025) malam kemarin di instansinya, dikait-kaitkan dengan kasus pembangunan pagar laut.

Nusron menjadi pihak pertama yang mengakui ada penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Hak Guna Bangunan (HGB) di perairan Tangerang, dan sudah dibangun pagar-pagar dari bambu. Kemudian, ia memutuskan untuk mencabut 50 SHM dan HGB di area tersebut karena dianggap tak sesuai prosedur. 

Menteri dari Partai Golkar itu meminta agar peristiwa kebakaran di kantornya tidak dikait-kaitkan dengan pembangunan pagar laut. "Tidak ada kaitannya. Jangan dikait-kaitkan," ujar Nusron kepada media di Jakarta, Minggu (9/2/2025). 

Ia mengatakan, titik yang terbakar adalah ruang humas di lantai satu. Kebakaran terjadi pada pukul 23.10 WIB dan telah padam pada pukul 00.15 WIB. Dugaan penyebab kebakaran, kata Nusron, berasal dari hubungan pendek arus listrik di salah satu komputer yang lupa dimatikan. 

"Ada yang lupa mematikan komputer, diduga begitu," katanya. 

1. Nusron bantah kebakaran di Kementerian ATR merupakan upaya penghilangan barang bukti

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN), Nusron Wahid saat meninjau lokasi kebakaran di Kementerian ATR. (Dokumentasi Kementerian ATR)

Lebih lanjut, Nusron membantah kebakaran yang terjadi di kementerian yang dipimpinnya merupakan upaya untuk menghilangkan barang bukti dari kasus pembangunan pagar laut. Justru, kebakaran yang terjadi pada Sabtu malam itu, murni sebuah musibah. Ia memastikan tidak ada dokumen yang menjadi barang bukti yang terbakar. 

"Yang terbakar itu kan bagian (kantor) humas. Di sana tidak ada dokumen HGB, HGU (Hak Guna Usaha) atau apapun. Jadi, tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti," kata Nusron. 

Ia pun mengucap syukur karena pemadaman api di Kementerian ATR berlangsung cepat. "Alhamdulilah, reaksinya (pemadam kebakaran) cepat sekali, sehingga bisa dipadamkan," tutur dia. 

2. Penyebab kebakaran diduga karena korlseting listrik

Kebakaran (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Sementara, Kepala Biro Humas Kementerian ATR, Harison Mocodompis, mengatakan dugaan awal penyebab kebakaran di kantor humas disebabkan korsleting listrik. Tetapi, otoritas berwenang masih menyelidiki lebih lanjut. 

"Saat ini penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab kebakaran secara pasti," kata Harison. 

Ia menambahkan, saat ini lokasi kebakaran telah dipasang garis polisi. Selanjutnya, penyelidikan akan dilanjutkan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab kebakaran. Selain itu, otoritas bakal memastikan keselamatan seluruh karyawan dan pengunjung gedung. 

"Sebagai tindak lanjut, investigasi dilakukan lebih lanjut oleh pihak berwenang. Kemudian, dilakukan pendataan kerusakan dokumen dan peralatan. Poin penting lainnya yaitu evaluasi sistem keamanan dan mitigasi risiko kebakaran untuk mencegah kejadian serupa terulang," tutur dia. 

3. Dua puluh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api

Ilustrasi kebakaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta berhasil memadamkan kebakaran yang sempat melanda Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Sabtu malam. Informasi mengenai kebakaran itu diterima oleh Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, sekitar pukul 23.09 WIB. Petugas kemudian segera dikerahkan untuk melakukan operasi pemadaman mulai pukul 23.18 WIB.

Memasuki pukul 23.45, api berhasil dilokalisir untuk kemudian dilakukan proses pendinginan serta pengeluaran asap dari gedung.

Pihak Gulkarmat menyebut bahwa mereka mengirimkan 20 unit mobil pemadam api serta 80 personel pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Sampai saat ini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Sunariyah
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us