Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapan Jemaah Haji 2025 Wukuf di Arafah? Ini Penjelasan dan Maknanya

Tenda-tenda di Arafah disulap menjadi lebih asri untuk menyambut jemaah haji. (Media Center Haji/Andika Wahyu Widyantoro)
Intinya sih...
  • Wukuf di Arafah menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji, tidak sah haji tanpa wukuf di Arafah.
  • Seluruh jemaah haji wajib dibawa ke Arafah, pentingnya wukuf ini ditunjukkan dengan skema safari wukuf bagi jemaah lansia.

Jakart, IDN Times - Jemaah haji di Tanah Suci tengah bersiap untuk melaksanakan puncak haji di 3 lokasi utama yakni Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Puncak haji diawali dengan wukuf di Arafah.

Wukuf di Arafah akan berlangsung pada 9 Zulhijah 1446 H. Mengacu pada hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) pada 27 Mei lalu, tanggal 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada Rabu (28/5/2025). Dengan demikian, wukuf di Arafah berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025, sehari sebelum Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Zulhijah atau Jumat, 6 Juni 2025.

1. Waktu dimulai dan berakhirnya wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah mulai dari tanggal 9 Zulhijah setelah tergelincir matahari hingga terbit fajar 10 Zulhijjah. Mustasyar Diny (Konsultan Ibadah) PPIH Arab Saudi, KH Abdul Moqsith Ghazali mengatakan, wukuf di Arafah menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji. Tidak sah haji seseorang tanpa wukuf di Arafah, sehingga semua jemaah haji wajib wukuf di Arafah, baik yang sehat maupun yang sakit.

Wukuf di Arafah menjadi salah satu rukun haji yang tidak boleh ditinggalkan oleh jemaah haji dari seluruh dunia.

"Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa haji adalah Arafah. Maka Arafah ini menjadi bagian terpenting dari seluruh rangkaian haji," kata Moqsith dikutip dari kemenag.go.id, Minggu (1/6/2025).

2. Wukuf di Arafah salah satu rukun haji, semua jemaah wajib dibawa ke Arafah

Mengingat pentingnya wukuf ini, seluruh jemaah haji wajib dibawa ke Arafah, selagi masih memungkinkan untuk dibawa ke Arafah.

"Jemaah haji dalam kondisi apa pun selagi masih bisa dibawa ke Arafah, harus dibawa ke Arafah, walaupun dalam keadaan berbaring," jelas Moqsith.

Bagi jemaah yang uzur, bisa melaksanakan wukuf dengan skema safari wukuf, baik yang diselenggarakan oleh KKHI karena sakit, maupun safari wukuf bagi jemaah lansia. "Ini menunjukkan bagaimana pentingnya wukuf di Arafah," sambungnya.

3. Ibadah yang dilakukan saat wukuf di Arafah

Ilustrasi. Jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Selama wukuf di Arafah, tidak ada bacaan wajib, sebagaimana ibadah salat. Seluruh ibadah haji adalah rukun fi'li (tindakan), tidak seperti salat yang mewajibkan rukun qauli (ucapan seperti membaca takbir, Alfatihah, dan lainnya).

Untuk ibadah fi'li tindakan wukuf ini, jelas Moqsith, adalah tindakan yang pasif, tidak aktif seperti tawaf atau sa'i.

"Saat wukuf, jemaah haji cukup berdiam diri saja. Jemaah cukup duduk, berdoa dan berzikir kepada Allah SWT. Meminta semua yang dibutuhkan oleh jemaah," kata Moqsith.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us