Kapolri Sampaikan Permintaan Maaf di Laporan Akhir Tahun 2019

28 Des 2019, 12:35 WIB

Dokumen Humas Polri

Jakarta, IDN Times - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Idham Azis, menyampaikan penjelasan mengenai pencapaian Polri selama tahun 2019 dalam acara release akhir tahun 2019.

Dirinya meminta maaf jika selama tahun 2019 kinerja Polri masih belum dilakukan secara maksimal.

"Pemohonan maaf apabila kinerja belum sesuai dengan harapan masyarakat. Tapi, kami optimistis hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini," kata Idham di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Sabtu (28/12).

1. Kapolri bahas kasus Novel Baswedan

Kapolri Idham Azis dalam acara Release Akhir Tahun 2019 (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dalam release akhir tahun 2019 Kepolisian Negara Republik Indonesia, Idham juga memaparkan sejumlah data yang dihimpun selama setahun belakangan.

Salah satunya adalah kasus yang berhasil diungkap Polri. Idham juga menyinggung masalah penangkapan pelaku penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan.

"Kemudian kemarin kasus penyerangan terhadap pegawai KPK atas nama Novel Baswedan polisi sudah mengamankan dan menetapkan dua orang tersangka," Kata dia.

2. Jelang agenda nasional 2020

Kapolri Idham Azis dalam acara Release Akhir Tahun 2019 (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jelang tahun 2020, Idham juga membahas bagaimana ke depannya akan menghadapi sejumlah agenda nasional. Memang, sejumlah agenda nasional akan segera dilaksanakan mulai dari Pikada Seretak hingga PON 2020 di Papua.

3. Release tahunan yang dilakukan Polri

(Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) melakukan salam komando dengan Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Release tahunan ini dilakukan oleh Polri guna mewujudkan transparansi dan akuntabilitas Polri. Dirinya berharap agar ke depannya Polri dapat semakin baik.

"Mudah-mudahan di tahun 2020 anggota kita semua semakin berkompetisi untuk tidak melakukan pelanggaran," ujar dia.