Kapolri: Sejak Bom Surabaya, 200 Teroris Ditangkap

Depok, IDN Times - Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian mengatakan pihaknya akan terus memburu pelaku terorisme sejak insiden bom Surabaya. Sampai hari ini, tidak kurang dari 200 pelaku teroris ditangkap Detasemen Khusus Antiteror 88.
"Total ini sudah ada 200 sejak bom Surabaya dan kita gak akan berhenti kecuali seadainya mereka mau berdialog," kata Tito di Mako Brimob, Depok, Senin (16/7).
1. Tito menginstruksikan Kapolda menangkap semua pelaku bom Surabaya
Berdasarkan Undang-undang tentang Terorisme No. 5 Tahun 2018 yang menyatakan bahwa adanya tindakan tegas dari pihak yang berwenang (polisi) ketika terduga teroris melakukan perlawanan yang membahayakan petugas maupun masyarakat.
Dengan demikian, mantan Kepala Detasemen Khusus Antiteror 88 periode 2009-2010 tersebut, memerintahkan kepada seluruh Kapolda untuk menangkap habis pelaku bom Surabaya. Baik yang terlibat sebagai ideologi, inspirator, pelaku di lapangan, pendukungnya, yang menyiapkan anggaran, menyembunyikan, menyiapkan bahan peledak, atau simpatisan terkait.
"Kami punya alasan melakukan penangkapan kelompok anda dan mengungkap jaringan anda seluas-luasnya. Itu instruksi saya kepada densus dan saya sudah perintahkan semua polda membuat satgas antiteror. Ada yang 50, 30, 100 orang personel polisinya tergantung peta wilayah yang sudah kita punya," tegas Tito.