Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi, menilai kritik terhadap anggota TNI yang masuk lingkungan kampus berlebihan. Padahal, selama ini tidak ada perintah mengintimidasi rakyat atau mahasiswa secara khusus.
"Kita berpikir secara logis saja, tak ada perintah untuk represif dan mengintimidasi, apalagi mencampuri urusan internal kampus," ujar Kristomei ketika dikonfirmasi, Jumat (25/4/2025).
Lagi pula, menurut Kristomei, selama ini TNI tidak memiliki masalah dengan mahasiswa. TNI selama ini sudah menjalin kerja sama cukup lama dengan sejumlah kampus.
"Itu (kerja sama TNI dan kampus) kan selalu ada dan sudah berlangsung lama. Contoh, misalnya prajurit TNI dilatih di IPB (Institut Pertanian Bogor), dalam rangka bekal untuk kompi pertanian. Kemudian, kami juga menggandeng teman-teman dari universitas untuk pengembangan drone, radar dan pengembangan senjata," kata jenderal bintang satu itu.
Sebelumnya, viral Komandan Kodim 0508/Depok medatangi Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada 16 April 2025. Kolonel Iman Widhiarto mengaku diundang mahasiswa berinisial F. Sedangkan, di hari yang sama, sedang digelar rapat konsolidasi nasional oleh mahasiswa dari sejumlah kampus.