Jakarta, IDN Times - Kasus meninggalnya bocah 11 tahun asal Tasikmalaya, yang diduga terjadi akibat depresi setelah mendapat perundungan oleh temannya, jadi bukti bahwa perundungan bisa menghilangkan nyawa seseorang.
Dikutip dari situs Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa) Penindasan, perundungan atau bullying adalah bentuk kekerasan yang dilakukan dengan sengaja dengan tujuan menyakiti.
Salah satu yang disorot belakangan, yakni kasus bocah asal Tasikmalaya yang dibully temannya berujung pada kematian. Beberapa dugaan bocah itu wafat mengarah pada aksi perundungan yang meminta korban untuk bersetubuh dengan kucing. Hal itu kemudian direkam dan disebarluaskan di media sosial hingga viral.
“Bullying dapat membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan fisik maupun mental anak. Pada kasus yang berat, bullying dapat menjadi pemicu tindakan yang fatal, seperti bunuh diri dan sebagainya,” tulis KemenPPPA.
Bagi korban, perundungan memiliki dampak sebabkan depresi dan marah, rendahnya tingkat kehadiran dan prestasi akademik siswa. Hingga skor IQ dan kemampuan analisis.