Kasus COVID-19 Aktif di Jakarta Turun 3.551

Jakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 aktif di DKI Jakarta turun sebanyak 3.551 kasus pada Jumat (18/2/2022). Hal ini lantaran jumlah kasus baru COVID-19 ada 8.189 orang, lebih sedikit dibandingkan kasus sembuh sebanyak 11.694 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan saat ini jumlah kasus aktif di DKI Jakarta ada 77.213. Kasus aktif merupakan gambaran orang yang masih dirawat atau isolasi akibat COVID-19.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ungkapnya, dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (19/2/2022).
1. Kasus kumulatif 1.112.078 orang
Adapun, kasus kumulatif yang ada di DKI Jakarta ada 1.112.078 orang. Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.020.564 dengan tingkat kesembuhan 91,8 persen.
Sebanyak 14.301 orang di Jakarta meninggal dunia karena COVID-19, dengan tingkat kematian 1,3 persen.
“Sebanyak 1.020.564 dengan tingkat kesembuhan 91,8 persen, dan total 14.301 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,3 persen,” terangnya.
2. Sebanyak 369.303 orang dites PCR dalam sepekan terakhir
Dwi menyampaikan dalam sepekan terakhir terdapat 369.303 orang di Jakarta dites menggunakan metode PCR. Jumlah tersebut melampaui target tes WHO, yaitu 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen).
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 369.303 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 874.044 per sejuta penduduk," tambahnya.
3. Positivity rate di Jakarta sebesar 19,3 persen
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif COVID-19 sepekan terakhir di Jakarta sebesar 19,3 persen. Standar pandemik COVID-19 terkendali yang ditetapkan WHO adalah tidak lebih dari lima persen.
“Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 19,3 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12 persen,” tutur dia.