Bogor, IDN Times - Deputi Direktur Program Seameo Biotrop, Doni Yusri, memberikan pandangan terkait situasi di lapangan, peran petugas, hingga dugaan eksploitasi lingkungan sebagai pemicu bencana banjir dan longsor di Sumatra dan Aceh.
Doni yang juga mantan Kepala Pusat Studi Bencana IPB University, meminta semua pihak untuk menahan diri dan memberikan waktu bagi aparat yang berwenang untuk bekerja.
Doni menekankan saat bencana terjadi, kecepatan dan kapabilitas pemerintah, TNI, Polri, dan Basarnas tidak diragukan lagi. Mereka memiliki peralatan dan pelatihan yang memadai untuk bergerak cepat. Oleh karena itu, Doni meminta agar masyarakat dan relawan non-koordinasi menahan diri untuk sementara.
"Menurut saya biarkan mereka dulu yang bekerja. Beberapa kelompok dan komunitas juga punya relawan. Namun secara koordinasi ada di situ (tim gabungan). Apalagi di beberapa daerah memang terisolir, siapa lagi yang punya peralatan yang mumpuni selain mereka. Kepedulian kita (relawan) untuk sementara kita tahan agar gak miskom di lapangan," kata Doni, kepada IDN Times, Minggu (7/12/2025).
