Kata Wakapolri soal Banyaknya Jasa Travel Umrah Bermasalah

Jakarta, IDN Times - Banyaknya travel perjalanan umrah bermasalah akhir-akhir ini, membuat polisi mempertanyakan perizinan mereka.
Sebut saja kasus First Travel yang sudah memasuki tahap persidangan, dan Abu Tours yang baru-baru ini diketahui telah menipu ribuan calon jemaahnya.
1. Travel umroh banyak merugikan masyarakat

Wakapolri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Syafruddin mengatakan jasa travel banyak merugikan masyarakat atau calon jemaah. Bahkan, jumlah korban hingga ratusan ribu.
"Itu sampai ratusan ribu yang akan melaksanakan ibadah, itu sudah tentu jadi terhambat, ya. Padahal ada yang susah payah menabung sampai tahunan ternyata gagal jalan. Jelas sangat merugikan," ujar Syafruddin saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/4).
2. Perlu diatur sistem yang benar

Mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini mengimbau agar pemerintah membangun sistem.
"Oleh karenanya di samping yang sudah masuk pengadilan, tentu ada yang lain lagi, ini perlu diatur suatu sistem yang benar," kata dia.
3. Pertanyakan perizinan dari Kementerian Agama

Syafruddin juga menginstruksikan Bareskrim Polri yang menangani kasus penipuan jasa travel umroh bermasalah ini, perlu menginvestigasi hingga ke perizinan, dalam hal ini di Kementerian Agama.
"Jangan hanya berhenti kepada perusahaannya, yang memberikan izin itu siapa? Harus diinvestigasi sampai ke Kemenag, supaya jangan sampai ini terulang terus," ujar dia.