Terdapat laporan bencana di beberapa wilayah Indonesia, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih mendominasi.
Laporan karhutla di Sumatra Utara, lahan sebesar 400 hektare habis terbakar.
Laporan karhutla di Kalimantan Selatan, lahan sebesar 1,5 hektare habis terbakar.
Laporan karhutla di Sumatera Barat, dua wilayah jadi titik kebakaran dengan total lahan yang terbakar sekitar 2 hektare.
Angin kencang di Aceh membuat 12 atap rumah warga rusak.
Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan bencana lainnya, terutama di wilayah-wilayah rawan.
Sejak Senin (21/7/2025) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (22/7/2025) pukul 07.00 WIB, laporan kejadian bencana masih didominasi oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Berikut daftar laporan bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam 24 jam terakhir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas menerima laporan adanya karhutla dari warga Desa Gulangan, Kecamatan Sihapas Barumun, pada Minggu (20/7/2025).
Manggala Agni, petugas gabungan BPBD yang hanya berjumlah 30, beserta warga setempat turut memadamkan api yang membakar lahan sekitar 400 hektare.
Masyarakat diimbau untuk segera melapor apabila menemukan titik api di wilayah lain.
Laporan karhutla juga diterima dari Desa Balanti, Labuan Amas Utara, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Warga desa melaporkan hal tersebut pada Senin (21/7) pukul 17.40 WITA.
Pemadaman lahan sekitar 1,5 hektare dilakukan oleh gabungan petugas BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah, TNI Polri, aparat desa, serta para warga.
Terjadi pula karhutla di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat, pada pukul 19.30 WIB, Minggu (20/7/2025).
Dua wilayah yang menjadi titik api adalah Nagari Padang Ganting, Kecamatan Padang Ganting, dan Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum.
Lahan yang terbakar di kedua wilayah sekitar 2 hektare dan berhasil dipadamkan pada Senin (21/7/2025).
Ada juga laporan bencana di Kota Sabang, Aceh, pada Senin (21/7/2025) pukul 08.05 WIB. Bencana ini membuat 12 rumah warga terdampak, yakni atap rumah rusak akibat tertiup angin dan tertimpa pohon tumbang.
Masyarakat diimbau untuk tetap aktif mengikuti informasi cuaca dari sumber resmi dan secara mandiri menebang pohon yang berpotensi tumbang.