Kebakaran Pabrik PT Mertex Mojokerto Baru Padam Setelah 17 Jam

Mojokerto, IDN Times - Kebakaran hebat terjadi di pabrik tekstil PT Mertex Indonesia, Mojokerto baru bisa dipadamkan setelah 17 jam. Bukan hanya itu, kebakaran gudang tempat penyimpanan bahan baku produksi dan kapas ini, juga mengakibatkan sedikitnya enam karyawan pingsan karena terlalu banyak menghirup asap. Akibatnya mereka harus mendapatkan perawatan medis.
"Api baru bisa kita padamkan tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB," ungkap Plt Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, Luthfi Ariyono, Kamis (10/09/2021).
Kebakaran gudang penyimpanan prodoksi milik PT Mertex Indonesia ini terbakar sejak Rabu (09/09/2021) sekitar pukul 13.30 WIB. Api menghanguskan bangunan seluas 300 x 70 meter persegi.
1. Petugas sempat kesulitan memadamkan api, kerahkan 14 unit mobil PMK

Menurut Luthfi, lantaran besarnya kobaran api, mereka mendatangkan sebanyak 14 mobil pemadam kebakaran. Mobil-mobil itu didatangkan dari Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, BPBD Jombang dan selebihnya milik perusahaan yang ada di Mojokerto.
Dia menjelaskan, dalam proses pemadaman, pihaknya mengaku sempat kesulitan. Musababnya, bahan baku yang terbakar berupa kapas dan bahan-bahan produksi tekstil.
"Jadi di sana itu kapasnya sudah berupa gelondongan, sehingga api sulit untuk ditembus, ditambah ruangan juga tertutup," tambahnya.
2. Enam karyawan pingsan

Dalam peristiwa tersebut, lanjut Luthfi, terdapat enam karyawan yang harus mendapatkan perawatan karena mengalami pingsan akibat menghirup asap.
"Dari enam karyawan yang kemarin pingsan, tiga di antaranya sudah membaik. Sementara tiga lagi masih menjalani perawatan di RS Emma," sebutnya.
Sementara untuk kerugian akibat kebakaran tersebut, hingga kini pihaknya masih berupaya melakukan kordinasi dengan pihak terkait. "Untuk kerugian masih belum kita tanyakan, yang jalas tidak ada korban jiwa," tegasnya.
3. Api diduga berasal dari proses spinning

Sementara untuk penyebab kebakaran, dirinya menduga berawal dari adanya ledakan alat press bagian spinning yang menyebabkan percikan api. "Kemudian dari percikan ini, kemugkinan merembet ke bagian gudang lain dan membakar gudang seisinya, mulai dari mesin prodoksi, bahan baku produksi hingga bahan hasil jadi produksi," tegasnya.
Meski begitu, ia mengatakan bahwa untuk mengetahui penyebab pastinya kini masih dalam penanganan aparat berwajib. "Kalau penyebab pastinya masih dalam penanganan polisi," tandasnya.