Jakarta, IDN Times - Polres Bogor akan tetap melanjutkan proses hukum dalam kasus dua bayi yang tertukar.
Polisi bakal mendalami dugaan kelalaian pihak manajemen Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Itu masih kami dalami, nanti hasilnya kami sampaikan," kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro di Bogor, dilansir dari ANTARA Senin (28/8/2023).
Dia mengatakan, jajaran Polres Bogor sudah melakukan sejumlah langkah. Di antaranya adalah melakukan pemeriksaan saksi, termasuk para perawat dan bidan di rumah sakit.
Mereka yang bertugas saat kedua ibu tersebut melahirkan diperiksa polisi.
Polisi juga telah melakukan serangkaian penyelidikan guna mengungkap kasus bayi tertukar ini. Salah satunya dengan mendatangi lokasi kejadian di RS Sentosa.
"Itu dalam rangkaian penyelidikan, moga-moga kita bisa mendapat jawaban satu minggu ke depan," ujarnya.
Sementara itu, mengenai aduan kedua orangtua bayi yang tertukar di RS Sentosa telah disepakati selesai melalui restorative justice atau keadilan restoratif.
"Telah dibuatkan komitmen bersama penyelesaian bersama dalam hal ini Ibu S dengan Ibu D, kami selesaikan secara restorative justice," katanya.
Sebelumnya, Polres Bogor pada Jumat (25/8/2023) malam telah mengumumkan hasil tes DNA. Tes itu menyatakan dua bayi tertukar usai dilahirkan satu tahun lalu di RS Sentosa.
"Berdasarkan hasil dari Puslabfor Bareskrim Polri, memang ditemukan bukti 99,99 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor bahwa anak tersebut memang tertukar," kata Rio.