Nus Kei, paman dari John Kei yang kediamannya diserang pada Minggu (21/6) lalu (IDN Times/Axel Jo Harianja)
Lebih lanjut, Titus menjelaskan, berdasarkan keterangan dari pihak John Kei, penembakan di Bekasi berawal dari adanya informasi yang diterima bahwa kelompok Nus Kei akan melakukan penyerangan.
Saat itu kelompok Nus Kei yang berjumlah 6 orang mendatangi lokasi dengan membawa senjata tajam. Titus mengatakan, karena pihak John Kei sudah mengetahui informasi penyerangan tersebut, maka mereka mempersenjatai kelompoknya dengan senjata tajam dan senjata api.
"Menurut keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei," kata dia.
"Mereka dapat info. Datanglah mobil ini, parkir turun 6 orang. Korban turun sudah bawa parang. Sebelum mereka (kelompok Nus Kei) datang, kelompok John Kei sudah tahu bahwa mereka mau diserang. Mereka sudah siap bawa parang, senjata api," sambungnya.
Selanjutnya, ketika kelompok Nus Kei datang, korban turun membawa parang. Namun, ia langsung ditembak oleh kelompok John Kei.
"Begitu mereka (kelompok Nus Kei) datang, korban turun bawa parang, langsung ditembak (kelompok John Kei). Karena mereka alasannya (menembak korban) mau diserang, ini ada anak istri kami," kata dia.
Dalam kasus ini pihaknya telah meringkus empat orang pelaku yaitu FO alias FU, EU, MW, PM alias O. Adapun penangkapan sendiri dilakukan di lokasi yang berbeda-beda.
"Yang ditangkap ada empat orang inisial FO alias FU, EU, MW, PM alias O, lokasi penangkapan di Bogor, Indramayu, dan Pamulang Tangerang Selatan," ucapnya.