Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Orangtua Afif Maulana, pelajar SMP yang tewas diduga dianiaya oknum polisi, menangis di atas pusara anaknya di tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Sirah, Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/7/2024). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Orangtua Afif Maulana, pelajar SMP yang tewas diduga dianiaya oknum polisi, menangis di atas pusara anaknya di tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Sirah, Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/7/2024). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Intinya sih...

  • Ayah Afif Maulana dan Tim Advokat Antipenyiksaan mendesak ekshumasi dan autopsi ulang segera dilakukan untuk memastikan kebenaran kematian Afif.
  • Polda Sumatra Barat telah mengajukan permohonan autopsi ulang pada PDFMI, dengan harapan proses tersebut steril dari intervensi kepolisian.

Jakarta, IDN Times - Ayah Afif Maulana, Afrinaldi, berharap proses ekshumasi dan autopsi ulang pada mendiang anaknya segera dilakukan. Apalagi, pada 9 Agustus nanti kasus ini sudah memasuki dua bulan.

"Takutnya kondisi bukti di badannya makin hilang. Kami berharap ekshumasi ini kami dapat melihat proses itu dan dokter independen terlibat di dalamnya sehingga bisa menjelaskan pada kami dan kami percaya," ujarnnya dalam konferensi pers di Kantor KontraS, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2024).

1. Proses autopsi diharapkan libatkan sejumlah pihak

Konferensi pers keluarga Afif Maulana di KontraS (IDN Times/Aryodamar)

Senada dengan Ayah Afif, Tim Advokat Antipenyiksaan mendesak ekshumasi dan autopsi ulang terhadap mendiang Afif Maulana segera dilakukan. Mereka berharap proses itu didampingi sejumlah pihak yang independen.

"Dalam proses ekshumasi agar melibatkan keluarga korban almarhum Afif, pendamping hukum, dan dokter independen yang ditunjuk keluarga dalam proses awal ekshumasi hingga terakhir pada autopsi ulang," ujar Kepala Divisi Hukum KontraS, Andrie Yunus.

2. Proses autopsi harus bebas dari intervensi polisi

Konferensi pers keluarga Afif Maulana di KontraS (IDN Times/Aryodamar)

Polda Sumatra Barat telah mengajukan permohonan autopsi ulang pada Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI). Mereka berharap proses itu dilakukan segera dan steril dari kepolisian.

"Kepada PDFMI untuk melaksanakan ekshumasi dengan independen serta menggunakan alat kesehatan yang steril dari intervensi kepolisian," ujarnya.

3. Afif Maulana awalnya disebut tewas karena jatuh dari jembatan

Orangtua Afif Maulana, pelajar SMP yang tewas diduga dianiaya oknum polisi, menabur bunga di pusara anaknya di pemakaman umum (TPU) Tanah Sirah, Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/7/2024). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Afif Maulana merupakan siswa SMP yang tewas di Padang, Sumatra Barat. Awalnya, polisi menyebut Afif tewas karena jatuh dari jembatan saat berusaha kabur dari polisi yang membubarkan tawuran.

Namun, belakangan muncul dugaan Afif disiksa oleh polisi-polisi tersebut. Keluarga pun menuntut ekshumasi dan autopsi ulang pada Afif Maulana.

Editorial Team

EditorAryodamar