Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyoroti fenomena tingginya pagu anggaran yang dikeluarkan kampus untuk berlangganan jurnal, namun tidak diiringi dengan pemanfaatan yang maksimal. Selain itu, kampus besar juga memiliki akses lebih banyak dibandingkan kampus kecil. Hal ini dianggap menciptakan kesenjangan dalam referensi keilmuan.
Agar lebih merata, Kemdiktisaintek menggandeng Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk menyediakan jurnal langgan nasional. Langkah ini diharapkan bisa memberikan akses yang setara atau merata bagi semua kampus untuk referensi keilmuan.
“Kami ingin melihat budaya ilmiah muncul, orang harus cinta dengan national library, kita jadikan ini ikon pengembangan,” ujar Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, dikutip Sabtu (8/3/2025).