Jakarta, IDN Times – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyatakan siap optimalkan alokasi anggaran pendidikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, guna memperkuat ekosistem pendidikan tinggi berbasis riset dan inovasi. Fokus utama diarahkan pada perluasan akses lulusan Sekolah Garuda ke perguruan tinggi, serta mendorong hilirisasi sumber daya alam strategis.
“Riset strategis seperti hilirisasi logam tanah jarang tengah dilaksanakan pendidikan tinggi. Mineral ini banyak dibutuhkan oleh negara lain. Harapannya, hasil riset dan pemurniannya dapat memberikan solusi nyata bagi kemandirian industri nasional,” ujar Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto dalam keterangannya, dikutip Sabtu (16/8/2025).