Kemenag akan Evaluasi Pelaksanaan Salat Jumat Berjemaah di Masjid

12 Jun 2020, 08:03 WIB

Ilustrasi. Suasana salat Jumat pertama di masjid, Jumat (5/6). IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan ibadah salat berjemaah di masjid, termasuk salat Jumat yang mulai dilaksanakan kembali pada pekan lalu.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan, berdasarkan hasil laporan yang diterima dari Kantor Wilayah Kemenag dan masyarakat, ada beberapa masjid yang belum menjalankan protokol kesehatan.

“Banyak laporan memang, minggu pertama kemarin terutama yang paling kelihatan yang saf-nya rapat, tapi secara umum bagus menuruti protokol yang sudah ditetapkan,” kata Kamaruddin melalui keterangan tertulisnya, Jumat (12/6).

1. Evaluasi dilakukan setelah dua kali pelaksanaan salat jumat

Ilustrasi. Warga mulai salat berjamaah di masjid. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Menanggapi hal yang terjadi di lapangan itu, Kamaruddin mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait pelaksanaan salat jumat berjemaah di masjid.

"Menteri Agama akan melakukan evaluasi setelah dua kali pelaksanaan salat Jumat,” ujarnya.

This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.

2. DKM harus bisa menyiasati banyaknya jemaah yang ingin melaksanakan salat jumat

Ilustrasi salat Jumat berjemaah (IDN Times/Haikal)

Ia juga meminta agar Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang berada di perumahan atau perkantoran untuk bisa menyiasati banyaknya jemaah yang ingin menunaikan salat jumat.

“Silakan masjid kemudian berpikiran kreatif, barangkali ada jalanan di depan masjid yang kemudian bisa ditutup, dan dijadikan tempat tambahan. Termasuk misalnya di kantor-kantor. Di kantor tempatnya terbatas, sehingga menjaga physical distancing tentu tidak mudah. Tempat yang ada di samping kiri, kanan, depan, belakangnya juga bisa dimanfaatkan," tuturnya.

3. Kemenag minta masyarakat patuhi protokol kesehatan selama di masjid

Ilustrasi pengecekan kesehatan masyarakat untuk persiapan salat jemaah di masjid (Dokumen)

Kamaruddin mengajak DKM dan jemaah untuk selalu menaati protokol kesehatan di masjid untuk menghindari terjadinya risiko penularan COVID-19 yang sampai hari ini masih mengkhawatirkan.

“Mari kita jadikan tempat ibadah ini sebagai contoh agar kita menggunakan masjid sebaik mungkin, diharapkan agar betul-betul bisa menjadi model, bisa menjadi contoh pelaksanaan aktivitas yang aman dari COVID,” ujarnya.

"Jadi pelaksanaan aktivitas, tetapi tetap menjaga protokol kesehatan. Karena kalau ini sukses, kalau ini berhasil, tentu menjadi inspirasi untuk sektor-sektor yang lain," katanya menambahkan.