Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi transaksi ekonomi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Besarnya potensi wakaf di Indonesia, mendorong Kementerian Agama meluncurkan Gerakan Wakaf Uang menuju Indonesia Emas 2045 atau Giwang Emas 2045.

Program ini diluncurkan pada acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghafur, pada Jumat (1/11/2024) lalu.

Waryono mengatakan, penting untuk optimalisasi wakaf uang sebagai dana abadi yang dapat terus berkembang untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Wakaf uang adalah wakaf bergerak yang manfaatnya bisa berkelanjutan bagi masyarakat,” jelas Waryono dikutip dari laman kemenag.go.id, Minggu (3/11/2024).

1. Wakaf uang untuk dukung pendidikan anak bangsa dan kesejahteraan sosial

ilustrasi siswa Sekolah Dasar (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Waryono memastikan, dengan pengelolaan profesional oleh nadzir, dana wakaf uang ini akan berkembang dan memberikan dampak signifikan bagi penerima manfaat. "Terutama dalam sektor pendidikan dan kesejahteraan sosial, yang menjadi fondasi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045," sambungnya.

Waryono menekankan bahwa alokasi wakaf uang dapat membantu mendukung pendidikan anak bangsa, agar mereka mampu berkontribusi pada posisi strategis di negeri ini.

"Generasi penerima manfaat wakaf dapat menjadi calon pemimpin masa depan yang memperkuat posisi Indonesia di kancah global," ungkapnya, menegaskan korelasi antara visi besar Indonesia Emas dengan pengembangan potensi wakaf di Indonesia.

2. Potensi wakaf besar tapi literasi masyarakat masih rendah

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di