Kemenag Buka Seleksi Petugas Haji 2025, Dimulai 7 November
- Kemenag membuka seleksi PPIH untuk tahun 1446 H/2025 M, dimulai pada 7 November 2024.
- Direktur Bina Haji Kemenag menekankan pentingnya profesionalisme dan komitmen tinggi petugas haji yang terpilih.
- Operator Siskohat memiliki peran vital dalam proses administrasi dan verifikasi dokumen calon petugas haji.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) RI siap membuka kembali seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk tahun 1446 H/2025 M. Seleksi ini akan dimulai pada 7 November 2024, dan bertujuan mencari petugas yang profesional serta berkomitmen tinggi untuk melayani jemaah haji.
Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat menegaskan, rekrutmen ini dilakukan secara terbuka guna memastikan jemaah menerima pelayanan terbaik sepanjang ibadah haji.
Rapat teknis orientasi mengenai seleksi PPIH ini telah dilangsungkan pada 30 Oktober hingga 1 November 2024 di Jakarta, dihadiri para operator Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dari seluruh Kantor Wilayah. Rapat ini menjadi langkah awal dalam mengoordinasikan tahapan rekrutmen, termasuk pendaftaran, pengunggahan dokumen, verifikasi, dan pengumuman hasil seleksi.
1. Komitmen profesionalisme dalam rekrutmen petugas haji
Kementerian Agama menekankan pentingnya profesionalisme dalam rekrutmen petugas haji. Arsad menyatakan, para petugas yang terpilih harus memiliki komitmen tinggi terhadap profesionalisme dan pengabdian.
“Petugas yang kami rekrut harus memiliki komitmen tinggi terhadap profesionalisme dan pengabdian. Ini bukan hanya sekadar tugas, tetapi tentang memahami proses ibadah haji secara mendalam dan memberikan pelayanan sepenuh hati,” ujar Arsad Hidayat dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (2/11/2024)/
2. Peran krusial operator siskohat dalam seleksi PPIH
Operator Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) memegang peran vital dalam keberhasilan rekrutmen petugas haji. Mereka bertanggung jawab dalam proses administrasi dan verifikasi dokumen para calon petugas.
“Pelibatan mereka adalah kunci sukses rekrutmen, mengingat mereka memiliki peran krusial dalam mendukung proses administrasi dan verifikasi dokumen para calon petugas,” jelasnya, dikutip dari keterangan tertulis Kemenag.
Rapat teknis orientasi yang melibatkan operator Siskohat bertujuan agar seluruh kantor wilayah memiliki pemahaman teknis yang seragam. Hal ini diharapkan mampu memastikan proses seleksi berjalan lancar dan terkoordinasi.
“Rapat ini sangat strategis karena dengan orientasi ini, kita bisa menyamakan pemahaman teknis di seluruh Kanwil sehingga proses seleksi berjalan lancar dan terkoordinasi,” ujar Arsad.
3. Persiapan optimal melalui simulasi dan ujian CAT
Kemenag mempersiapkan aplikasi Computer Assisted Test (CAT) yang akan digunakan untuk seleksi calon petugas haji. Arsad mengimbau para calon petugas untuk mengikuti simulasi sebelum pelaksanaan CAT, agar lebih siap menghadapi seleksi.
“Calon petugas harus mempersiapkan diri dengan baik. Mengikuti simulasi sebelum CAT sangat penting agar mereka memahami teknis ujian dan meningkatkan peluang lolos seleksi,” ungkapnya, dikutip dari keterangan tertulis Kemenag.
CAT diharapkan dapat meningkatkan akurasi penilaian dalam proses seleksi PPIH. Arsad optimistis bahwa dengan berbagai persiapan, ibadah haji 1446 H/2025 M dapat terlaksana dengan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh jemaah haji.
