Kemenangan Pramono Disebut Efek Anies, PKS: Alat Ukurnya Belum Valid

Intinya sih...
- PKS menghormati penetapan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai pemenang Pilkada DKJ 2024 oleh KPU.
- Ketua DPRD DKJ menilai kemenangan pasangan Pram-Doel dipengaruhi dukungan eks Gubernur Anies Baswedan, meski belum ada alat ukur yang valid.
- Banyak pendukung Anies Baswedan dari kalangan keummatan "Anak Abah" yang mendukung pasangan RIDO di Pilkada DKJ 2024.
Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghormati penetapan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai pemenang Pilkada Daerah Khusus Jakarta 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Adapun, pasangan nomor urut 03 itu mengantongi suara 2.183.239 atau sebesar 50,07 persen dari total suara sah.
“Hasil rekap KPU sebagai lembaga resmi penyelenggara yang telah diumumkan kita hormati,” kata Ketua DPW PKS DKJ, Khoirudin saat dihubungi IDN Times, Senin (10/12/2024).
1. Belum ada variabel yang valid imbas Anies Effect
Ketua DPRD DKJ itu menilai, kemenangan pasangan Pram-Doel itu banyak dipengaruhi oleh sejumlah variabel. Dia tidak menampik salah satu variabel yang mempengaruhinya adalah dukungan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Meski begitu, dia mengatakan belum ada alat ukur yang valid yang menampilkan seberapa besar efek Anies terhadap kemenangan pasangan Pram-Doel.
“Efek Anies mungkin salah satu variabel tetapi sampai saat ini belum ada alat ukur yang valid seberapa besar efek Anies tersebut,” kata dia.
2. PKS tepis adanya split voting ticket
Khoirudin juga menepis adanya fenomena split voting ticket dari para konstituen PKS. Menurut dia, belum ada alat ukur jelas yang bisa menampilkan fenomena tersebut.
Dia justru mengungkap, banyak juga pendukung Anies Baswedan yang mengatasnamakan “Anak Abah” mengalihkan dukungan buat pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
“Bahkan banyak ditemukan dari kalangan keummatan Anak Abah yang balik kanan mendukung pasangan RIDO setelah Anies mendukung 03,” kata dia.
Khoirudin memastikan, kader PKS masih sangat solid untuk memenangkan pasangan RIDO di Pilkada 2024.
“PKS sangat solid. Apalagi ada kader PKS (maju) sebagai cawagub,” ujar dia.
3. Pram-Doel menang Pilkada DKJ satu putaran
Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Daerah Khusus Jakarta 2024 dalam satu putaran. Pasangan nomor urut 3 itu meraih total suara sebesar 2.183.239 atau 50,07 persen dari total suara sah.
Pramono Anung-Rano Karno menang Pilkada Jakarta satu putaran berdasarkan hasil rekapitulasi yang dibacakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Khusus Jakarta Wahyu Dinata di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Minggu (8/12/2024).
"Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dari setiap kabupaten kota dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKJ 2024, saya nyatakan sah," kata Wahyu.
Adapun, pasangan Ridwan Kamil-Suswono berhasil mengumpulkan 1.718.160 atau 39,40 persen dari total suara sah. Sementara, pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya mengantongi 459.230 atau 10,53 persen.
Kendati demikian, Wahyu menjelaskan, penetapan ini adalah penetapan hasil Pilkada Jakarta 2024, bukan penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur. Adapun, penetapan gubernur dan wakil gubernur masih menunggu proses selanjutnya bila ada gugatan sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Hari ini bisa kelihatan siapa yang unggul untuk Pilgub Jakarta tahun 2024. Mengenai nanti siapa yang terpilih tentu saja prosesnya lain lagi, apakah apa namanya proses hukum yang ada, apakah ada gugatan atau tidak di Mahkamah Konstitusi (MK)," kata dia.