PKS: Efek Anies di Pilkada Jakarta 2024, Itu Fakta

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menanggapi hasil Pilkada DKI Jakarta 2024. Dia menyebut PKS masih akan menunggu real count atau penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
Mardani juga menyoroti adanya pengaruh mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan atau Anies Effect di Pilkada Jakarta 2024. Ia tidak memungkiri, Efek Anies di Pilkada Jakarta merupakan sebuah fakta yang tidak bisa dielakkan.
Meski begitu, kata Mardani, PKS sama sekali tidak menyesal tidak mendukung Anies maju di Pilkada Jakarta 2024.
"Yang lalu biarlah berlalu, dan bahwa Anies punya efek it's a fact (itu fakta). Tapi PKS sebagai partai harus dimaju dan tumbuh ke depan. Tidak harus bergantung pada satu orang, keren kan," kata Mardani di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Namun, Mardani tidak setuju apabila unggulnya pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta 2024 nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno itu juga imbas adanya efek Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurut Mardani, Ahok sudah lama purnatugas sebagai Mantan Gubernur Jakarta, sehingga tidak relevan bila masih dikaitkan dengan Efek Ahok.
Lebih lanjut, Mardani mengatakan, Anies tidak 100 persen menggerakkan pemilih untuk mencoblos Pramono-Rano pada Pilkada 2024.
"Dan salah satu efek Anies pandangan saya 60 persen yang hadir, banyak yang gak nyoblos juga. Kami dapet 1,7, Mas Pram 2,1. Angka 2,1 Pram masih di bawah angkanya Pak Ahok, kok. Jadi Pak Ahok tidak semuanya. Jadi buat kami Anies efek ada," imbuh dia.
Diketahui, pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul di beberapa lembaga survei berdasarkan hasil penghitungan cepat pada Pilkada DKI Jakarta 2024.