Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri menegaskan, temuan ribuan KTP elektronik (e-KTP) di kawasan Duren Sawit bukan karena tercecer, melainkan ada pihak tertentu yang sengaja membuang dokumen berisi identitas itu di pinggir sawah.
Menurut Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Zudan Arif Fakrulloh, ada orang yang sengaja membawa e-KTP itu dari gudang ke pinggir sawah.
"Ada beberapa analisa yang saat ini tengah kami telusuri siapa yang membuang (e-KTP). Kami khawatir ada insider, orang dalam yang berkhianat mengambil KTP elektronik untuk membuat gaduh," ujar Zudan ketika berbicara di acara ILC yang tayang di tvOne, Selasa (11/12) malam.
Ada pula analisa, lembaga yang sudah mencetak namun belum sempat didistribusikan lalu dibuang. Dugaan lainnya, KTP elektronik dicuri orang yang tidak bertanggung jawab lalu dijual, tapi tidak laku dan kemudian dibuang.
"Jadi, hingga kini kami masih mencari pelakunya siapa," kata dia.
Zudan menggaris bawahi peristiwa temuan e-KTP di Duren Sawit berbeda dengan kejadian di Bogor dan Serang. KTP di dua area tadi memang ditemukan tercecer dan merupakan kelalaian dari pihak Kemendagri.
Lalu, apakah e-KTP yang mereka klaim sengaja dibuang itu terkait dengan Pemilu 2019?