Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendagri Curiga Pelaku Pembuangan e-KTP di Bogor dan Duren Sawit Sama

Puspen Kemendagri

Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkomitmen untuk mengusut secara tuntas kasus e-KTP yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia. Termasuk yang paling anyar, yakni ditemukannya e-KTP dalam karung di daerah Jalan Karya Bakti IV Kelurahan Pondok Kopi Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Menteri dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan, dirinya meminta pihak kepolisian bisa menyelesaikan kasus ditemukannya e-KTP. Terlebih, kasus ini terjadi pada masa sensitif yakni dalam tahun Pemilu.

"Data e-KTP penting. Meski secara prinsip, kasus tercecernya e-KTP tak mengganggu sistem. Kalau dibiarkan akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan. Apalagi ini tahun politik. Jadi tetap harus tahu siapa yang membuangnya," ujar Tjahjo di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12).

1. Ada kesamaan dalam kasus penemuan e-KTP di Bogor dan Duren Sawit

Dok. IDN Times/Istimewa

Politisi partai PDI Perjuangan itu juga mengisyaratkan kejadian di Duren Sawit kemarin punya kesamaan dengan kasus yang terjadi di Salabenda, Bogor beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, saat itu, di Salabenda ditemukan 6000 e-KTP tercecer dari truk dan kebetulan waktunya berdekatan dengan pelasanaan Pilkada Serentak 2018.

2. Mendagri curigai pelaku dalam kasus e-KTP Bogor dan Duren Sawit orang yang sama

kemendagri.go.id

Menurut Tjhjo, ada kemungkinan oknum yang terlibat dalam kasus e-KTP di Bogor dan di Duren Sawit merupakan orang yang sama. Terlihat dari beberapa bukti yang sudah dianalisa.

"Yang membuang indikasinya orang yang sama dalam kasus tercecernya e-KTP di Bogor dan yang sekarang tercecer di Duren Sawit, ya kok rumahnya berdekatan dengan oknum, mudah-mudahan cepat diproses agar kita tahu motifnya, membuat gaduh, atau ada sesuatu," ujar pria 61 tahun tersebut.

3. Tjahjo sangsi e-KTP diambil pencuri

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Ia juga mencurigai adanya orang dalam yang terlibat dalam kasus pembuangan e-KTP ini. Itu sama halnya dengan beberapa kasus yang terjadi sebelumnya.

"Saya melihat indikasinya ada unsur itu di sana (orang dalam). Yang kasus Bogor itu ada orang dalam yang lalai. Soalnya tak mungkin yang ambil pencuri. Sebab tak mungkin mereka mencuri berkarung-karung," beber Tjahjo.

4. Mendagri sudah dapatkan hasil investigasi sementara

Puspen Kemendagri

Dalam kasus ini, porses investigasi sebetulnya sedang dilakukan dan masih berjalan. Hasil sementara pun sudah dipegang oleh Mendagri. Akan tetapi, kata Tjahjo, ia enggan menguraikan lebih jauh mengenai bagaimana langkah yang akan dilakukan setelah ini.

"Hasil investigasinya kami sudah ada, tapi kami enggak mau mendahului pihak kepolisian" kata politikus kelahiran Surakarta tersebut.

5. E-KTP yang ditemukan sudah kadaluarsa

kemendagri.go.id

Karena proses penyelidikan dari penegak hukum sedang dilakukan, masyarakat diminta untuk tidak terpengaruh oleh informasi negatif apapun terkait akan adanya indikasi kecurangan jelang Pemilu 2019.

Sebab, sudah dipastikan e-KTP itu telah kadaluarsa. Hal itu setelah dilakukan investigasi lebih lanjut oleh penegak hukum dan beberapa orang Dukcapil yang memberikan keterangan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us