Ilustrasi siswa SMPN dan orang tuanya (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Ilustrasi siswa SMPN dan orang tuanya (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Sejak 2020, sebagai bagian dari mitigasi learning loss, Supriyatno menyebut, sekolah diberikan pilihan untuk menggunakan Kurikulum 2013 secara penuh atau menggunakan Kurikulum Darurat, yakni Kurikulum 2013 yang disederhanakan.
Kurikulum Darurat diberlakukan agar pembelajaran selama masa pandemik dapat berfokus pada penguatan karakter dan kompetensi mendasar.
Selama 2020-2021, kata Supriyatno, Kemendikbudristek menemukan siswa pengguna Kurikulum Darurat mendapat capaian belajar yang lebih baik daripada pengguna Kurikulum 2013 secara penuh, terlepas dari latar belakang sosio-ekonominya.
Pada 2021, lanjut dia, Kemendikbudristek memperkenalkan Kurikulum Prototipe sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran. Kurikulum Prototipe ini mulai diterapkan di Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan (SMK PK).
Sejak 2020, sebagai bagian dari mitigasi learning loss, Supriyatno menyebut, sekolah diberikan pilihan untuk menggunakan Kurikulum 2013 secara penuh atau menggunakan Kurikulum Darurat, yakni Kurikulum 2013 yang disederhanakan.
Kurikulum Darurat diberlakukan agar pembelajaran selama masa pandemik dapat berfokus pada penguatan karakter dan kompetensi mendasar.
Selama 2020-2021, kata Supriyatno, Kemendikbudristek menemukan siswa pengguna Kurikulum Darurat mendapat capaian belajar yang lebih baik daripada pengguna Kurikulum 2013 secara penuh, terlepas dari latar belakang sosio-ekonominya.
Pada 2021, lanjut dia, Kemendikbudristek memperkenalkan Kurikulum Prototipe sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran. Kurikulum Prototipe ini mulai diterapkan di Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan (SMK PK).