Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penanganan terkait dugaan pasien terpapar virus corona di RSHS (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Jakarta, IDN Times - Merebaknya wabah corona di Tiongkok yang telah menyebar ke sejumlah negara, membuat Indonesia bersiaga. Kementerian Kesehatan pun membuka layanan krisis kesehatan untuk melayani publik yang ingin mengetahui atau melaporkan informasi seputar virus corona.

"Kami buka layanan di nomor 081212123119 dan 021-5210411. Insyaallah dua nomor ini mulai kita aktifkan sore ini untuk melayani publik," ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Anung Sugihantono dalam jumpa pers di Gedung Kemenkes, Senin (27/1).

1. Dua nomor layanan tersebut aktif sore ini

(IDN Times/Arief Rahmat)

Anung mengatakan dua nomor tersebut diaktifkan agar masyarakat bisa menghubunginya jika mendapat informasi atau rumor seputar virus corona di masyarakat. Informasi yang masuk dalam nomor tersebut akan dikonfirmasikan oleh pusat kesehatan. 

"Kalau informasi itu hanya dikatakan 'Pak di sana ada itu' kalau rumor sudah mulai ada kejelasan 'Pak di sana ada ini, gejala begini begini orangnya begitu begitu'," ucapnya.

Selain itu, publik juga bisa mengakses radio kesehatan serta langsung berpartisipasi.

2. Hotline layanan krisis kesehatan virus corona

IDN Times/Debbie Sutrisno

Hotline layanan krisis kesehatan merupakan langkah antisipasi Kementrian Kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.

"Apakah ada jaminan virus gak masuk Indonesia? Ya, kalau ada yang tanya gitu saya jawab hanya Tuhan yang tahu," kelakarnya.

3. Kementerian Kesehatan menegaskan sampai saat ini, belum ada suspect virus corona

Antisipasi terus dilakukan di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang untuk mencegah Virus Corona menyebar. IDN Times/ Alfi Ramadana

Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada warga yang terkena suspect virus corona meski sudah ada 13 pasien yang diisolasi di beberapa rumah sakit di Indonesia. Mereka ditetapkan dengan status people under observation atau masa observasi.

"Hari ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang masih masuk di dalam kategori people observation," katanya.

4. Hasilnya, sebanyak 11 pasien dinyatakan negatif virus corona dan 2 pasien masih observasi

Penanganan pasien diduga terpapar virus Corona di RSHS Bandung. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Dia menambahkan dari 13 pasien yang diisolasi sampai saat ini 11 pasien dinyatakan negatif dan 2 pasien masih observasi. "Satu pasien yang dirawat di Surabaya hari ini sudah keluar namun tetap kami pantau," imbuhnya.

Anung memaparkan pasien yang masuk masa observasi merupakan pasien yang mempunyai gejala batuk dan pilek tetapi ada riwayat bepergian ke negara yang sudah terkena atau pernah kontak fisik.

"Jika dalam pemeriksaan laboratorium menemukan virus corona maka disebut suspect, namun terakhir satu jam lalu Bapak Menteri Kesehatan menegaskan sampai hari ini tidak ditemukan suspect corona," ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Editorial Team