Kemenkes dan Illumina Kembangkan Genomic Engine Pertama di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Illumina telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan genomic engine pertama di Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk mengungkap variasi genomik populasi Indonesia guna meningkatkan layanan kesehatan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menandai kolaborasi ini sebagai komitmen dan kemajuan kesehatan di Indonesia dalam memanfaatkan teknologi canggih untuk kesejahteraan populasi.
"Nota Kesepahaman antara Kementerian Kesehatan dan Illumina merupakan langkah kunci dalam memanfaatkan kekuatan genomik untuk meningkatkan diagnostik, pengobatan, dan langkah pencegahan dalam kesehatan," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (31/1/2024).
1. Pengembangan genomic engine untuk meningkatkan layanan kesehatan

Langkah ini diambil untuk mengatasi tantangan dalam penerapan data genomik di Indonesia yang sebagian besar data genomik global berasal dari keturunan Eropa.
"Saat ini, sekitar 78 persen individu yang terlibat dalam studi genomik tentang risiko penyakit di seluruh dunia berasal dari keturunan Eropa sehingga membatasi penerapan data tersebut di Indonesia," kata dia.
Melalui MoU ini, Kemenkes berharap dapat memperluas akses terhadap penyesuaian obat, membangun kemampuan dan edukasi, serta meningkatkan pengawasan patogen (pathogen surveillance) untuk mendorong pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan masyarakat.
Kunta juga menyoroti pentingnya pengembangan layanan kesehatan berbasis genom biomedis melalui program Biomedical and Genome Science Initiative (BGSi) yang diluncurkan pada tahun 2022.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan layanan kesehatan berbasis genom biomedis untuk pengobatan yang presisi bagi masyarakat dan menganalisis data genetik dari 10 ribu orang Indonesia dalam memerangi penyakit yang berdampak khusus pada masyarakat Indonesia seperti tuberkulosis dan kanker.
2. Peran Illumina dalam proyek genom Indonesia

Illumina sebagai pemimpin global dalam teknologi sekuensing DNA, menjadi mitra teknologi yang sangat penting untuk proyek genom Indonesia tersebut.
Perusahaan ini akan menyediakan sequencer berkapasitas tinggi dan platform analisis genomik terbaik untuk memproses data genom secara efisien.
Gretchen Weightman, Senior Vice President Asia Pacific, Middle East & Africa (AMEA), Illumina, mengatakan, proyek genom pada skala populasi sering menghadapi kesulitan dalam mengelola jumlah data yang besar.
Oleh karena itu, langkah pertama adalah membangun genomics engine yang akan memberikan kemampuan dalam menghasilkan data sekuensing genom berkualitas tinggi.
"Dengan membangun genomics engine, kami menggunakan serangkaian fungsi dan alat lengkap dalam platform analitik Illumina, kami berupaya dapat melengkapi Inisiatif Biomedis dan Sains Genom dengan kepakaran kami untuk benar-benar mengeksplorasi data," kata Weightman.
Illumina juga akan menyediakan akses awal ke platform analisis sekunder mereka, DRAGEN yang dapat meningkatkan sensitivitas dan ketepatan data yang dikumpulkan.
“DRAGEN memiliki beberapa fitur unik yang meningkatkan sensitivitas dan ketepatan data yang dikumpulkan sekaligus secara signifikan mengurangi hasil positif palsu. Ini berarti DRAGEN dapat mendeteksi varian yang sulit dideteksi oleh platform lain,” ujar Weightman.
3. Kolaborasi kesehatan internasional antara Amerika Serikat dan Indonesia

Kerja sama kesehatan antara Amerika Serikat dan Indonesia ini menjadi landasan hubungan bilateral yang kuat.
Dalam acara penandatanganan MoU, Acting Deputy Chief of Mission, Jason P. Rebholz menyatakan komitmennya untuk memajukan reformasi layanan kesehatan di Indonesia.
“Kerja sama AS-Indonesia di bidang kesehatan terus dibangun di atas hubungan diplomatik dan komersial yang kuat serta upaya bersama kami dalam memajukan reformasi layanan kesehatan di Indonesia akan membantu meningkatkan kesehatan global dan mendorong perekonomian kita,” ujar Rebholz.