Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril mengungkapkan, sampai saat ini sudah ada 91 kasus hepatitis akut misterius yang tersebar di 22 provinsi.
“Kita sudah periksa 49 ditambah 42 jadi total 91 kasus kita lakukan pemeriksaan, jadi tidak semua provinsi terdeteksi kasus Hepatitis akut,” ujar Syahril dalam konferensi pers Update Covid-19, Hepatitis dan Monkeypox, Jumat (16/9/2022).
Syahril memaparkan secara data dari 91 kasus tersebut 35 di antaranya masuk probable, 7 pending dan 49 kasus discarded atau tidak masuk klasifikasi.
"Terbanyak DKI Jakarta dan Yogyakarta yang probable ya masing-masing 12 dan 3 kasus," ujarnya.
Syahril menambahkan dari 42 pasien terdiri 35 probable dan 7 pending tersebut sebagian besar merupakan laki-laki dengan kelompok usai terbanyak 0 sampai 6 tahun dengan 16 kasus.
"Ada yang meninggal 11 orang atau 26 persen dan sembuh 22 orang atau 52 persen," imbuhnya.
Sementara itu, merujuk laporan WHO, perkembangan Hepatitis akut misterius secara global merujuk sudah menelan sebanyak 22 jiwa dari laporan 1.010 kasus dari 35 negara.
"Global hepatitis yang dikeluarkan WHO di beberapa negara yang sudah melaporkan total kasusnya 1.010. Kematian 22 orang, tanggal 8 Juli kasus dari 35 negara atau 46 membutuhkan transplantasi hati," imbuhnya