Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril, mengatakan saat ini total COVID-19 sub varian Arcturus atau XBB 1.16 ada 7 kasus.

“Semua pasien sudah sembuh, ada 5 kasus (lagi) 2 dari Surabaya 3 ada di Jakarta. Alhamdulillah semuanya membaik dengan gejala yang ringan,” ujar Syahril dalam keterangan resmi, Selasa (18/4/2023).

1. Subvarian Arcturus menyebabkan kenaikan kasus di negara lain

Pekerja migran menunggu uji rapid antigen di lokasi pembangunan komplek gedung tempat tinggal ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di New Delhi, India, Sabtu (19/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi)

Dia menerangkan subvarian Arcturus masih dalam status under monitoring, tidak termasuk variant of concern. Syahril menerangkan adanya subvarian baru menyebabkan kenaikan kasus di negara lain, dari 29 negara ada sejumlah negara yang melaporkan kasus terbanyak antara lain India, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Australia.

“Ini (sub varian Arcturus) asal mulanya dari India itu sangat banyak. Untuk Indonesia kalau kita melihat dalam satu minggu terakhir ada memang kenaikan kasus dan sudah ditemukan dua kasus di awal pada tanggal 5 April, dan ditambah 5 jadi 7 kasus,” ucap Syahril.

 

2. Kemungkinan ada kenaikan kasus karena subvarian Arcturus

Editorial Team

Tonton lebih seru di