Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
 Ilustrasi rekening dormant
Ilustrasi rekening dormant (freepik.com/katemangostar)

Intinya sih...

  • Kemensos memastikan tidak ada penerima bansos dari 10 juta rekening dormant setelah pencocokan NIK bersama PPATK.

  • 228 ribu penerima bansos terindikasi bermain judi online, 375 ribu masih dalam proses verifikasi untuk penyaluran tahap berikutnya.

  • PPATK temukan 78 ribu penerima bansos aktif main judi online dan 1,7 juta tidak teridentifikasi menerima bantuan sosial.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang kerap disapa Gus Ipul memastikan tidak ada satu pun penerima bansos yang terdaftar dalam 10 juta rekening dormant. Kepastian ini diperoleh setelah pencocokan nomor induk kependudukan (NIK) bersama PPATK.

“Setelah kami cek, tidak ada satu pun rekening dormant itu yang sesuai dengan NIK penerima bansos dari Kemensos,” ujar Gus Ipul di kantornya, Kamis (7/8/2025).

1. Berharap ke depan bansos bisa tepat sasaran

Menteri Sosial Saifullah Yusuf di kantornya, Kamis (7/8/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Gus Ipul mengatakan, penting untuk menerapkan verifikasi berlapis supaya penyaluran bansos tidak mengalami kebocoran atau salah sasaran.

"Untuk itu mudah-mudahan ya ke depan bansos benar-benar tepat sasaran dan diterima oleh mereka yang berhak," kata dia.

Rekening dormant adalah rekening pasif dengan saldo besar, tetapi tak ada aktivitas penarikan bantuan dalam jangka waktu tertentu. Jika rekening tak ada transaksi selama lebih dari tiga bulan plus 15 hari, maka sesuai ketentuan, dana harus dikembalikan ke negara.

2. Kemensos coret 228 ribu penerima bansos yang terindikasi judol

Kementerian Sosial melakukan pertemuan dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada Kamis (7/8/2025) siang di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat (IDN Times/Lia Hutasoit)

Gus Ipul menjelaskan, dari 600 ribu lebih penerima bansos yang terindikasi bermain judi online, sebanyak 228 ribu di antaranya kini sudah tidak menerima bansos. Sementara, sebanyak 375 ribu lainnya masih dalam proses pendalaman dan verifikasi.

“Kita ground check, yang akan kita tindak lanjuti pada penyaluran bansos tahap berikutnya di triwulan ketiga," kata dia.

Gus Ipul berharap ke depan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dapat melakukan penyaringan atau screening terhadap rekening-rekening yang akan menerima bantuan sosial pada penyaluran tahap berikutnya.

3. PPATK temukan 78 ribu penerima bansos aktif main judol

Kementerian Sosial melakukan pertemuan dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada Kamis (7/8/2025) siang di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sebelumnnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan pihaknya masih menemukan ada sekitar 78 ribu penerima bansos yang bermain judi online pada awal 2025. Temuan ini sudah dilaporkan kepada Kemensos dalam audiensi yang berlangsung Kamis.

"Kami menemukan lebih dari 78 ribu penerima bansos di 2025 ini semester 1 masih bermain judol," kata dia.

Selain itu, Ivan juga mengungkapkan ada sekitar 1,7 juta tidak terindentifikasi menerima bantuan sosial.

"Ada beberapa anomali, contohnya misalnya kalau bisa saya sebutkan dari 10 juta jumlah rekening yang dimohonkan kepada kami, 1,7 jutanya tidak teridentifikasi menerima bansos. Jadi hanya 8,389,624 yang diketahui menerima bansos," kata Ivan.

Editorial Team