Kemensos Tegaskan Tak Salurkan Bansos Bentuk Sembako, Tapi Uang Tunai

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial (Kemensos) tidak lagi menggunakan mekanisme bantuan barang melalui e-warong, untuk program Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), sejak Januari 2021.
Bantuan disalurkan melalui transfer bank ke rekening Keluarga Penerima Manfaat (KPM), melalui bank Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara.
Kebijakan ini diambil berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017, tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai. Disebutkan dalam Pasal 5 ayat (1) terkait mekanisme penyaluran dapat dilakukan dengan cara (d) penarikan uang, dan atau pembelian barang atau jasa menggunakan dana dari rekening Penerima Bantuan Sosial.
1. Bansos sembako berupa uang tunai

Sekjen Kemensos Robben Rico menerangkan, Kemensos berpedoman pada Surat Rekomendasi dari Komisi VIII DPR RI, karena banyaknya penyimpangan-penyimpangan saat penyaluran barang program BPNT.
Pemerintah dan Komisi VIII menyepakati, penyaluran bansos selanjutnya dilakukan dalam bentuk uang tunai melalui Bank Himbara, dan dapat ditarik melalui ATM rekening masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Kemensos sudah tidak lagi menyalurkan bantuan sembako dalam bentuk barang sejak Januari 2021. Jadi kalau saat ini ada penyaluran bansos dalam bentuk barang atau sembako, itu jelas bukan dari Kemensos,” kata Robben dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/10/2023).
2. Bansos untuk menekan pengeluaran keluarga miskin

Bantuan sosial seperti BPNT dan Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu strategi Kemensos dalam menangani kemiskinan.
"Bansos untuk menekan pengeluaran keluarga miskin dan rentan seperti pengeluaran sehari-hari yang menyangkut kebutuhan sandang, pangan dan papan," kata Robben.
3. Kemensos menghubungkan penerima manfaat dengan dunia kerja

Robben mengatakan, pemerintah mengurangi beban ekonomi melalui keberpihakan penerapan kebijakan subsidi secara proporsional dan dengan bantuan sosial yang mencakup kebutuhan pokok dan kesehatan serta pendidikan.
"Untuk meningkatkan pendapatan, Kemensos menghubungkan penerima manfaat dengan dunia kerja, melalui peningkatan kewirausahaan sosial," imbuhnya.