Jakarta, IDN Times -- Aktivitas penting masyarakat itu adalah komunikasi, selama pandemi COVID-19 kebutuhan masyarakat atas pesan dan informasi begitu mendapatkan perhatian yang sangat tinggi, pertukaran pesan dan informasi di berbagai platform media meningkat tajam.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Program Nasional Literasi Digital akan melaksanakan berbagai kegiatan literasi digital di seluruh Indonesia.
Saat ini, semua aktivitas lebih banyak dijalankan secara daring. Mulai dari pertemuan daring, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), belanja, dan aktivitas lainnya dimaksimalkan melalui daring.
Sehingga sudah saatnya masyarakat kini harus melek digital dan menjadi warga digital yang cakap, penuh etika, dan mengerti cara mempergunakan hak - hak dan kewajibannya di dunia maya ini. Termasuk bagaimana cara mereka mencerna, membagikan informasi, melindungi data pribadi, dan bagaimana berinteraksi dengan orang lain di ruang digital.
Kementerian Kominfo bersama GNLD Siberkreasi dan Facebook menyelenggarakan kegiatan Kelas Asah Digital #MakinCakapDigital, yang juga merupakan turunan dari 4 pilar Literasi Digital yaitu mengenai kecakapan, etika, keamanan, dan budaya di media digital.
Sesi pertama kelas Asah Digital yang akan dilaksanakan pada 21 Juli 2021 secara virtual ini bertema “Dunia Maya dan Jejak Digital” akan menghadirkan Mira Sahid selaku wakil ketua umum Siberkreasi dan juga praktisi literasi digital.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat khususnya orang tua dan guru dengan teknologi digital baru, dan mempercepat serta mengembangkan dan meningkatkan keterampilan masyarakat Indonesia di dunia digital.
Pelatihan Asah Digital ini disiarkan melalui Zoom dan Facebook Page Siberkreasi. Untuk peserta yang telah mengikuti seluruh rangkaian sesi pada pelatihan ini juga akan mendapatkan E-Certificate yang akan dikirim melalui email. (WEB)