Gorontalo Karnaval Karawo Angkat Keunikan Wastra Khas Bumi Maleo

Masyarakat bersatu promosikan pariwisata di Gorontalo

Gorontalo, IDN Times - Gorontalo Karnaval Karawo merupakan event tahunan dan saat ini diselenggarakan di sepanjang jalan utama, yakni Jalan Sultan Hassanudin dan sekitarnya. Event tersebut menjadi wadah yang menyatukan masyarakat untuk bersama-sama mengangkat keunikan kain Karawo sebagai wastra khas daerah ‘Bumi Maleo’ (Gorontalo).

Tahun ini, Gorontalo Karnaval Karawo 2019 memasuki penyelenggaraan yang ke-9 dan pada dua tahun terakhir masuk dalam 100 Calender of Event Kementerian Pariwisata. 

“Tahun ini, Gorontalo Karnaval Karawo mengangkat tema Wonderful Celebes,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Budi Widi Hartanto, sebagai pihak inisiator penyelenggara pada pembukaan acara puncak Gorontalo Karnaval Karawo di depan Rumah Dinas Bupati Gorontalo, Minggu (6/10).

1. Gorontalo Karnaval Karawo untuk melestarikan kain Karawo agar keberadaannya terus mendapat perhatian masyarakat

Gorontalo Karnaval Karawo Angkat Keunikan Wastra Khas Bumi MaleoIDN Times/Kemenpar

Pada acara puncak, ratusan masyarakat yang datang dari berbagai elemen bersatu untuk mengadakan karnaval. Rangkaian acara Gorontalo Karnaval Karawo telah dilaksanakan sejak 2 hingga 6 Oktober 2019. Acara yang telah dilaksanakan, yakni Mo “Karawo” Design Training, Karawo Fashion Contest, Mo “Karawo” Tradisional Handmade, Gorontalo Culinary Expo, Celebes Tourism Meeting, serta Gorontalo Karnaval Karawo.

“Gorontalo Karnaval Karawo dilaksanakan untuk melestarikan kain Karawo agar keberadaannya terus mendapat perhatian masyarakat. Pada awal tahun 2000-an, nama kain Karawo sudah hampir tidak terdengar. Lalu sejak 2019, dengan diinisiasi oleh pemda setempat dan didukung oleh Bank Indonesia, diadakanlah Karnaval Karawo. Sejak saat itu, kain Karawo mulai banyak digunakan,” kata Budi.

Dia menambahkan, momentum itulah yang menggerakkan berbagai perubahan yang dilakukan para perajin, mulai peningkatan kualitas bahan, penambahan jumlah model, hingga perubahan cara pemasaran. 

2. Gorontalo Karnaval Karawo diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi masyarakat setempat melalui pariwisata

Gorontalo Karnaval Karawo Angkat Keunikan Wastra Khas Bumi MaleoIDN Times/Kemenpar

Selain itu, keberadaan Gorontalo Karnaval Karawo diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi masyarakat setempat melalui pariwisata. Saat ini, capaian sumbangan sektor pariwisata terhadap PDB Gorontalo mencapai 3,5%.

Pada 2019, kain Karawo telah memiliki daya pikatnya tersendiri, berbagai usaha produksi serta pemasaran yang dilakukan para pengrajin kain mendapat dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta BUMN di Gorontalo.

Perkembangan inilah yang kemudian menginspirasi pemda untuk menjadikan Karnaval Karawo sebagai agenda tahunan.

3. Menpar yakin Gorontalo akan mendapat lebih banyak wisatawan dengan menyelenggarakan karnaval seperti Gorontalo Karnaval Karawo

Gorontalo Karnaval Karawo Angkat Keunikan Wastra Khas Bumi MaleoIDN Times/Kemenpar

Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, menyatakan pihaknya telah melakukan berbagai promosi pariwisata. Meski melalui banyak tantangan, Gorontalo terus memperbaiki atraksi, amenitas, dan aksesibilitas pendukung pariwisata. Tujuannya, selain mendatangkan wisatawan, juga agar masyarakat Gorontalo bangga dengan daerahnya. 

“Selain itu, kami juga melaksanakan saran Menteri Pariwisata untuk membentuk komunitas yang dapat menciptakan masyarakat pariwisata. Dari situ, kita bisa melakukan banyak pengembangan wisata hingga promosi daerah dengan melibatkan masyarakat,” kata Idris. 

Menteri Pariwisata bangga dengan penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo 2019. Dia mengapresiasi seluruh rangkaian acara serta keterlibatan masyarakat di dalamnya. Menpar juga memuji komitmen kepala daerah, dalam hal ini Gubernur Gorontalo yang telah merencanakan secara matang pelaksanaaan 54 event pada 2020. Nantinya kegiatan tersebut akan menjadi event tahunan dan jumlah event bisa saja bertambah. 

“Saran saya adalah perhatian dan anggaran harus dilakukan pada dua hal, yakni persiapan acara serta promosi. Acara yang bagus akan bisa mendatangkan banyak pengunjung jika promosi yang dilakukan juga bagus. Saya yakin, Gorontalo akan mendapat lebih banyak wisatawan dengan diselenggarakannya karnaval semacam ini, apalagi tahun depan akan ada 54 event pariwisata. Saya berpesan agar promosinya dilakukan secara besar-besaran,” ujar Menpar Arief.

Selain itu, Menpar juga berpesan agar setiap penyelenggaraan festival atau karnaval dapat dibuat sekelas karnaval kelas dunia. Penyelenggara dapat mendatangkan kurator kelas dunia seperti Deny Malik yang telah sukses mengorkestrasi berbagai karnaval besar.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya