Peran Kemenpar Majukan Pariwisata Daerah Diakui Perguruan Tinggi

Kemenpar terus memajukan potensi pariwisata daerah

Banyuwangi, IDN Times – Pelan tapi pasti, Banyuwangi akhirnya menjelma menjadi idola pariwisata. Hal ini tidak lepas dari peran Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang ikut andil dalam pengembangan wisata di daerah setempat. Salah satunya dengan menggelar Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes to Campus (GTC) di Politeknik Negeri Banyuwangi, Rabu (3/7/2019).

1. Banyuwangi menjadi salah satu prioritas Kemenpar sebagai tujuan wisata

Peran Kemenpar Majukan Pariwisata Daerah Diakui Perguruan TinggiIDN Times/Kemenpar

Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi Son Kuswandi mengatakan, andil Kemenpar untuk kemajuan pariwisata Banyuwangi memang luar biasa. Daerah ini menjadi salah satu prioritas yang dikembangkan sebagai tujuan wisata. Selain memiliki beragam destinasi menarik, Banyuwangi juga menyimpan kekayaan budaya yang bisa dikemas dalam agenda festival. 

“Di sektor pariwisata, Banyuwangi sudah memiliki segalanya. Tiga unsur utama pariwisata, yakni 3A, juga terpenuhi dengan baik. Banyuwangi punya banyak atraksi. Bukan hanya destinasi, tetapi juga event-event yang spektakuler,” ujarnya.

Terkait amenitas, banyak hotel-hotel di Banyuwangi yang siap menampung wisatawan. Begitu pun aksesibilitas, sangat memadai sehingga perjalanan menuju Banyuwangi bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Bandara Banyuwangi bahkan sudah terhubung dengan rute internasional yang memungkinkan jumlah kunjungan wisatawan asing kian terdongkrak.  

2. Peran SDM di bidang pariwisata menjadi hal yang penting

Peran Kemenpar Majukan Pariwisata Daerah Diakui Perguruan Tinggicoroflot.com

Di sisi lain, Son Kuswandi sangat mengapresiasi para millennial yang memilih melanjutkan pendidikan di jurusan pariwisata. Terlebih, saat ini pariwisata menjadi core bisnis di Indonesia. Bahkan menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar untuk negara.

“Kami sadar bahwa peranan SDM pariwisata sangat dibutuhkan. Karenanya, kami terus berbenah di segala bidang. Kini, performa Politeknik Negeri Banyuwangi jauh berbeda. Kami sudah bisa bersaing dengan SDM di luar negeri. Kami bangga Kemenpar hadir di tengah-tengah kami, ini memicu kami untuk menciptakan SDM yang andal,” ungkap Son Kuswandi.

3. Pesona alam dan festival budaya di Banyuwangi memikat wisatawan

Peran Kemenpar Majukan Pariwisata Daerah Diakui Perguruan Tinggibisniswisata.co.id

Deputi Bidang Industri dan Kelembagaan Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani, menyatakan bahwa pesona alam Banyuwangi semakin memikat banyak wisatawan. Jumlah kunjungan turis pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Banyuwangi memang memiliki segudang potensi, antara lain Pantai Plengkung, Kawah Ijen, The Seven Giant Waves Wonder, Pantai Pulau Merah, Pantai Watu Dodol, Teluk Hijau, hingga Pantai Rajegwesi. 

“Selain pesona alam, Banyuwangi juga memiliki sejumlah festival budaya. Sejak tahun 2014, Banyuwangi bahkan sudah mencatat prestasi Triple Growth. Ini jelas sebuah hal yang membanggakan dan wajib untuk terus ditingkatkan,” jelasnya.

4. Banyuwangi raih penghargaan dari UNWTO sebagai wakil Indonesia dalam penyelenggaraan festival di dunia paling inovatif

Peran Kemenpar Majukan Pariwisata Daerah Diakui Perguruan TinggiIDN Times/Helmi Shemi

Asisten Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga Kemenpar Wisnu Bawa Tarunajaya menambahkan, dulu Banyuwangi hanyalah daerah yang kotor dan tidak aman. Namun, semua berubah total setelah Banyuwangi mengalami transformasi sebagai daerah pariwisata. Sekarang, tempatnya menjadi bersih. Ribuan orang datang setiap minggu untuk menikmati destinasi-destinasi yang tersedia.

“Beragam penyelenggaraan festival juga menjadi motor pendorong pariwisata di Banyuwangi. Hasilnya, Banyuwangi pernah mendapat penghargaan dari UNWTO sebagai wakil Indonesia, untuk negara paling inovatif dalam menyelenggarakan festival di dunia. Ini luar biasa,” bebernya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, Indonesia berada pada sebuah revolusi sosial yang secara fundamental mengubah cara hidup. Revolusi industri 4.0 membawa banyak perubahan dengan segala konsekuensinya. Banyuwangi sendiri sudah pada track yang benar karena menempatkan pariwisata sebagai leading sector pembangunan daerah.

“Banyuwangi cukup dikenal sebagai destinasi pariwisata yang ikonik. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga mancanegara. Banyuwangi sudah diakui menjadi destinasi tujuan wisata kelas dunia. Global standar ini penting untuk mendorong kita terus berbenah,” tandas Arief Yahya. 

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya