Kuliner Indonesia Menjadi Peluang Bantu Perekonomian Negara

Hadirkan 100 Restoran Diaspora oleh Kemenpar

Jakarta, IDN Times - Ragam kuliner siap dihidangkan dalam event Wonderful Indonesia Gastronomy Forum 2018. Diselenggarakan oleh Kemenpar yang akan digelar di Aryadutta Hotel, Jakarta 22 - 23 November 2018.

Ketua Tim Percepatan Wisata Belanja dan Kuliner Kemenpar, Vita Datau Messakh, menjelaskan bahwa event ini bertujuan mengajak lebih dari 100 restoran Indonesia milik diaspora di mancanegara.Sekaligus juga menduniakan kuliner Indonesia.

"Kuliner merupakan diplomasi sosial yang paling halus, cepat, dan efektif untuk mempopulerkan sesuatu ke pasar global. Sebagai contoh Amerika dengan distribusi film Hollywood dan gaya hidup masakan cepat saji dan Korea dengan drama K-Pop dan kulinernya. Tak saja mereka mampu  mempopulerkan social budayanya, namun juga memberikan dampak branding positif bagi pariwisatanya," ujar Vita Datau, Senin (19/11).

1. Keuntungan bergabung menjadi co-branding Kemenpar

Kuliner Indonesia Menjadi Peluang Bantu Perekonomian Negaranetralnews.com

"Menjadi mitra co-branding Kemenpar merupakan kerjasama yang saling menguntungkan. Mereka dapat menggunakan kekuatan merek Wonderful Indonesia untuk menaikan nilai merek restoran mereka. Timbal baliknya, mereka akan mempromosikan 10 destinasi prioritas Indonesia melalui berbagai materi branding yang telah disediakan oleh Kemenpar. Dengan demikian akan memancing keinginan warga dunia untuk datang ke  Indonesia," terang Vita.

2. Dunia kuliner Indonesia membantu perekonomian negara

Kuliner Indonesia Menjadi Peluang Bantu Perekonomian Negarayuswohady.com

Kontribusi kuliner tehadap perekonomian Indonesia sangatlah besar. Menurut data terbaru BPS dan Bekraf, PDB ekonomi kreatif (Ekraf) Indonesia tahun 2016 adalah sebesar Rp.923 triliun. Atau sebesar 7,4% dari total PDB Indonesia.

"Dari nilai sebesar itu, kontribusi terbesar datang dari sektor kuliner. Dimana kuliner menyumbang sekitar 41% atau senilai sekitar Rp.382 triliun. Ini juga celah yang bagus untuk terus kita maksimalkan," ungkap Vita.

3. Strategi pengembangan kuliner Indonesia

Kuliner Indonesia Menjadi Peluang Bantu Perekonomian Negarasetkab.go.id

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Kemenpar menetapkan 3 strategi pengembangan wisata kuliner.  Yang pertama, menetapkan 5 National Foods yang sudah populer. Seperti Rendang, Nasi Goreng, Sate, Soto dan Gado-Gado. Dimana 3 pertama sudah dipopulerkan oleh CNN sejak 2011.

Yang kedua, menetapkan destinasi wisata kuliner. Saat ini Bali, Joglosemar, dan Bandung. Saat ini Ubud, Bali sedang didorong untuk menjadi destinasi gastronomi standar UNWTO.

"Yang Ketiga, lewat Co-Branding dengan restoran Indonesia diaspora di mancanegara. Target kita menggandeng 100 restoran diaspora di mancanegara untuk melakukan co-branding Wonderful Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.

Generasi millenial, apakah kalian ingin ikut berkontribusi membangun kemajuan bangsa lewat bisnis kuliner?

Topik:

  • Vika Widya Alfianti

Berita Terkini Lainnya